Sejarah Kerajaan Samudra Pasai Beserta Masa Kejayaannya

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai Beserta Masa Kejayaannya

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai-detik-

DailySports.ID - Sejarah Kerajaan Samudera Pasai berjalan sangat panjang di dataran Nusantara. Merujuk pada beberapa referensi, Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini sudah ada sejak abad ke-13 dan mencapai era keruntuhannya di abad ke-16.

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai
Sejarah Kerajaan Samudera Pasai-fahum umsu-

Tepatnya, Kerajaan Samudera Pasai berdiri sejak tahun 1267. Sama seperti pendiri Kerajaan Kediri, pendiri Kerajaan Samudera Pasai merupakan orang yang dikenang dan diingat oleh masyarakat Nusantara sampai dengan sekarang. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu. Saat Islam masuk ke Nusantara, ia mendapatkan gelar sebagai Sultan Malik Al Saleh. 

Berdasarkan salah satu sumber, Sultan Malik Al Saleh menjadi seorang raja berkat sosok bernama Nazimuddin Al Kamil. Ia adalah laksamana laut dari Mesir. Ia diberikan mandat oleh Kesultanan Mamluk di tahun 1238 Masehi yang ada di Kairo guna merebut pelabuhan yang dinamankan dengan Kambayat yang letaknya ada di Gujarat India. 

Hal ini supaya pelabuhan tersebut menjadi lokasi pemasaran barang yang berasal dari Timur. Lalu, Nazimuddin Al Kamil, atas titah Kesultanan Mamluk, memilih Marah Silu sebagai raja pertama Kerajaan Samudera Pasai di tahun 1267 sampai dengan 1297 M. Walau begitu, Marah Silu tetap diyakini sebagai raja pertama Samudera Pasai.

Meski begitu, ada sumber yang menuturkan kisah sedikit berbeda. Berdasarkan sumber tersebut, Nazimuddin Al Kamil berhasil mengalahkan kerajaan Hindu Buddha yang lokasinya ada di Aceh. Ia pun membangun sebuah kerajaan di Pasai.

Setelah Nazimuddin Al Kamil meninggal, Kerajaan Pasai dikuasai oleh Johan Jani yang berasal dari Dinasti Mamluk yang asalnya dari Pulau We. Johan Jani memiliki ambisi guna mengambil alih kerajaan. 

Lalu, Dinasti Mamluk menunjuk Syaikh Ismail dan Fakir Muhammad, dua orang pendakwah untuk pergi ke kawasan Pasai. Di sana, kedua orang itu berjumpa Marah Silu yang saat itu merupakan anggota angkatan perang dari di Kerajaan Pasai

Kedua orang itu mengajak Marah Silu memeluk agama Islam. Setelah itu, mereka juga memintanya untuk membangun Kerajaan Samudera guna menjadi pesaing Pasai. Akhirnya, setelah beragama Islam, Marah Silu diberikan gelar Sultan Malik Al Saleh sekaligus dinobatkan sebagai pimpinan pertama Kerajaan Samudera. 

Marah Silu memperistri putri Ganggang Sari, keturunan Sultan Aladdin Muhammad Amin dari Kerajaan Perlak. Akhirnya, dua kerajaan itu melebur jadi satu bagian yang dinamakan dengan Kerajaan Samudera Pasai.

Sama seperti raja Kerajaan Singasari pertama, perjalanan Marah Silu mendirikan Kerajaan Samudera Pasai tidak mudah. Kerajaan Islam ini eksis dalam waktu yang lama sejak didirikan oleh Marah Silu.

Sama seperti letak Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Samudera Pasai ini eksis di Pulau Sumatera, tepatnya Aceh. Di masa kejayaannya, nama Kerajaan Samudera Pasai cukup banyak dikenal.

Masa Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai

Masa Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai
Masa Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai-ajnn-

Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai terjadi saat di bawah pimpinan Sultan Al Malik Az Zahir II. Ia menjadi raja sampai tahun 1349 Masehi. Sama layaknya masa kejayaan Kerajaan Kediri, Kerajaan Samudera Pasai cukup berkembang di masa keemasannya. Komoditas utama Kerajaan Samudera Pasai adalah berdagang lada. 

Di zaman keemasannya, Kerajaan Samudera Pasai memiliki alat tukar sendiri berbentuk koin emas atau dirham. Bukan hanya maju dalam hal perdagangan, Kerajaan Samudera Pasai juga jadi pusat penyebaran agama Islam. 

Tercatat dalam sejarah Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan ini pernah diserang oleh Kerajaan Majapahit di masa keemasannya. Akan tetapi, Kerajaan Samudera Pasai sukses meraih kembali masa kejayaannya saat ada di bawah pimpinan Sultanah Malikah Nahrasiyah yang berkuasa sekitar tahun 1406 sampai dengan 1428 Masehi.

Karena perannya yang sangat besar, nama Sultanah Nahrasyiyah tercatat tidak akan dilupakan dalam sejarah Kerajaan Samudera Pasai. Ia juga sukses menjadikan kerajaan sebagai pusat perkembangan agama Islam ketika itu di kawasan Nusantara.

Tag
Berita Terkait