Blunder Karier Roberto Mancini Usai Tinggalkan Timnas Italia untuk Arab Saudi, Ngaku Nyesel!
Selasa, 24 Desember 2024, 05:14 WIB

Momen Roberto Mancini merengkuh Trofi Euro 2020-X/@italyfocus-
DailySports.ID - Pelatih sepak bola kenamaan asal Italia, Roberto Mancini, baru-baru ini mengungkapkan penyesalan terbesarnya dalam dunia kepelatihan.
Keputusan meninggalkan timnas Italia yang ia antarkan meraih kejayaan di Euro 2020 untuk menangani Arab Saudi ternyata menjadi langkah yang ia sesali hingga kini.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Rai Sport, Mancini mengakui bahwa keputusan tersebut adalah salah satu kesalahan terbesar dalam kariernya.
Perjalanan singkatnya bersama Arab Saudi tidak hanya menodai reputasinya tetapi juga menjadi beban berat yang harus ia tanggung, meskipun gaji fantastis yang ia terima sempat menjadi sorotan dunia.
"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan meninggalkan Timnas Italia. Melatih Nazionale adalah pekerjaan terbaik yang pernah ada. Saya tidak akan membuat keputusan yang salah lagi," ungkap Mancini.
Terpantau pada Agustus 2023, dunia sepak bola digemparkan oleh pengunduran diri Roberto Mancini sebagai pelatih Timnas Italia.
Langkah itu mengejutkan, mengingat Mancini telah membawa Italia ke puncak kejayaan dengan menjuarai Euro 2020 setelah mengalahkan Inggris di Wembley lewat adu penalti.
Keberhasilannya itu membuatnya dielu-elukan sebagai salah satu pelatih terbaik Italia sepanjang masa.
Namun, hanya beberapa hari setelah mundur, Mancini membuat keputusan yang lebih mengejutkan yaitu menerima tawaran menjadi pelatih Timnas Arab Saudi.
Langkah ini memicu pro dan kontra, terutama di tengah kekaguman dunia sepak bola pada reputasinya.
Mancini menerima tawaran dengan gaji luar biasa sebesar 25 juta euro per tahun (sekitar Rp420 miliar) sekaligus menjadikannya pelatih bergaji tertinggi di dunia.
Gaji besar yang diterima Mancini datang dengan harapan tinggi dari Federasi Sepak bola Arab Saudi (SAFF) dan para pendukungnya.
Ia diharapkan mampu membawa Arab Saudi bersaing di level Asia, terutama dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, realitas di lapangan tidak seindah harapan.
Debut Mancini bersama The Green Falcons diawali dengan hasil mengecewakan, bermain imbang 1-1 melawan Timnas Indonesia pada pertandingan pertama Grup C.
Meskipun sempat meraih kemenangan tipis 2-1 atas China, hasil tersebut tidak cukup untuk membangun kepercayaan publik Arab Saudi.
Puncak kekecewaan terjadi ketika Arab Saudi kalah 0-2 dari Jepang, diikuti hasil imbang 0-0 yang mengecewakan melawan Bahrain.
Performa buruk ini membuat posisi Mancini goyah hingga akhirnya SAFF memutuskan untuk mengakhiri kontraknya pada 25 Oktober 2024.
Selama 14 bulan melatih Arab Saudi, catatan Mancini tergolong kurang baik. Dalam 20 pertandingan, ia hanya berhasil membawa timnya meraih delapan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan lima kekalahan.
Dengan tingkat kemenangan hanya 40 persen, Mancini gagal memenuhi ekspektasi yang tinggi dari pihak federasi maupun para pendukung.
Adapun, Mancini juga membantah anggapan bahwa kepindahannya ke Arab Saudi hanya didorong alasan finansial.
Menurutnya, keputusan tersebut lebih didasari tantangan baru, meskipun pada akhirnya langkah itu tidak sesuai dengan harapan.