https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Bintang Bayer Leverkusen Terjebak di Bandara Tanpa Fasilitas Layak

Bintang Bayer Leverkusen Terjebak di Bandara Tanpa Fasilitas Layak

Bintang Bayer Leverkusen Terjebak di Bandara Tanpa Fasilitas Layak

Victor Boniface jadi pahlawan kemenangan 1-0 Bayer Leverkusen atas AC Milan di Liga Champions-Sempre Milan-

DailySports.ID - Penyerang Bayer Leverkusen, Victor Boniface terjebak selama lebih dari 12 jam di Bandara Al Abraq, Libya.

Kejadian tidak mengenakkan tersebut terjadi saat Victor Boniface akan membela timnas Nigeria vs Libya di jeda internasional.

Peristiwa Victor Boniface yang tak bisa keluar karena terdampar di bandara membuat keluarganya khawatir dengan keselamatan sang striker.

Dalam kondisi yang kurang mengenakkan, Boniface memohon kepada warga Nigeria yang mengetahui keadaannya untuk memberikan kabar kepada keluarganya.

Ia memohon untuk menyampaikan pesan kepada neneknya dan memberi tahu jika ia dalam kondisi yang aman dan sehat.

Perlakuan buruk itu dihadapi Nigeria saat datang untuk menjalani laga kedua Kualifikasi Piala Afrika 2025 melawan Libya.

Setelah melakukan perjalanan udara, tiba-tiba seluruh pemain dan staf Nigeria dialihkan ke Bandara Al Abraq.

Mereka menghabiskan selama kurang lebih 15 jam terdampar di bandara tanpa makanan dan istirahat yang cukup.

Boniface yang terbiasa dengan perlakuan profesional pun sangat kesal dan mengungkapkan rasa frustasinya melalui media sosial X.

“Bantu saya menelepon nenek saya dan katakan cucunya Dey baik-baik saja. Wah, ini gila,” tulis Boniface melalui akunnya @boniface_jrn.

"Sudah di bandara selama hampir 13 jam, tidak ada makanan, tidak ada wifi, tidak ada tempat untuk tidur. Orang Afrika, kita bisa melakukan yang lebih baik," tulisnya.

Selain itu, kendaraan yang menjemput seluruh tim Nigeria pun dinilai tidak standar. Bukan bus yang datang, melainkan van yang hanya memuat beberapa orang saja.

Dengan kondisi tersebut, kapten Nigeria, Troost-Ekong menegaskan jika timnya tak akan memainkan pertandingan tersebut.

“12+ jam di bandara yang terbengkalai di Libya… setelah pesawat kami dialihkan. Pemerintah Libya membatalkan pendaratan yang disetujui di Benghazi tanpa alasan."

"Mereka mengunci gerbang bandara… pergi tanpa sambungan telepon, makanan, atau minuman. Semua itu hanya untuk permainan pikiran, tanpa kesalahan,” dikutip dari Fabrizio Romano.

Berita Terkait