Politisi Demokrat Minta Jangan Lagi Sebut Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Pakai Filosofi Batak
Selasa, 04 Juni 2024, 22:24 WIB

Legislator Demokrat Minta Jangan Lagi Sebut 'Pemain Naturalisasi' di Timnas Indonesia-Instagram: Rafaelstruick-Instagram: Rafaelstruick
DailySports.ID - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, menyinggung soal penyebutan pemain naturalisasi di timnas Indonesia dalam sidang rapat paripuna.
Menurut politisi Demokrat itu, naturalisasi bukan hanya sekadar proses hukum untuk menjadikan WNI saja, tetapi juga mempunyai makna mendalam. Dia meminta kata ‘pemain naturalisasi’ jangan pernah lagi disebut di timnas Indonesia.
“Apa sebenarnya naturalisasi itu, kok kayaknya jalan pintas untuk membuat seseorang menjadi WNI lalu kita elu-elu kan dan kemudian main, selesai," ujar Hinca Pandjaitan dari video TikTok resmi Partai Demokrat, Selasa (4/6/2024).
"Saya ingin menggunakan filosofi batak. Naturalisasi boleh disebut Manjomulak Matamuan dalam Bahasa Indonesianya disebut memanggil pulang sang mata air,” lanjutnya.
Maksud dari Filosofi Batak ‘Manjomulak Matamuan’ adalah mengembalikan seseorang ke asalnya, meskipun sebelumnya telah pergi jauh.
“Saya ulang, memanggil pulang sang mata air. Mata air seperti air yang sudah mengalir nan jauh ke sana. Kalau di Solo lagu bengawan Solo akhirnya ke laut, nggak mungkin balik air di laut ke atasnya,” jelasnya.
“Nah dengan begitu, ada yang mau pulang tapi tidak tahu caranya pulang. Ada yang mau pulang juga nggak tahu cara bagaimana pergi pulang."
"Negara Indonesia menyediakan Undang-Undang untuk cara pulang kepada warga negaranya di belahan dan pelosok dunia. Dengan begitu maka kita letakkan naturalisasi ini pada filosofi warga negara turunan kita kembali,” tambahnya.
Diektahui, belakangan ramai tentang permintaan anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, terkait komposisi pemain timnas Indonesia yang diturunkan ke lapangan agar tidak didominasi naturalisasi. Ia Setidaknya harus 60 persen pemain lokal.
“Saya meminya agar setidaknya 60 persen pemain nasional yang dimainkan. Jangan terus menerus pemain naturalisasi yang mendominasi di lapangan,”
Pernyataannya tersebut pun viral, serta mengundang respons beragam dari sejumlah masyarakat maupun pejabat negara.