https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://www.callemayor.es/contacto/
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia, Pakai Sebutan 'Raja Kartu Merah' di Piala AFF 2024

Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia, Pakai Sebutan 'Raja Kartu Merah' di Piala AFF 2024

Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia, Pakai Sebutan 'Raja Kartu Merah' di Piala AFF 2024

Muhammad Ferarri saat terkena kartu merah di Piala AFF 2024-X-

DailySports.ID - Media asal Vietnam, Soha, memberikan sindiran pedas terhadap Timnas Indonesia dengan menyebut mereka sebagai 'raja kartu merah' di Piala AFF 2024.

Sebutan itu diberikan bukan tanpa alasan, mengingat skuad Garuda menjadi satu-satunya tim yang menerima kartu merah sepanjang babak penyisihan grup.

Timnas Indonesia tercatat menerima dua kartu merah selama fase grup Piala AFF 2024. Kartu merah pertama diterima saat menghadapi Laos pada 12 Desember 2024 di Stadion Manahan, Solo. Marselino Ferdinan mendapat kartu kuning kedua, yang membuatnya harus keluar dari lapangan.

Kartu merah kedua terjadi saat Indonesia bertemu Filipina. Kali ini, giliran Muhammad Ferarri yang langsung diusir wasit setelah menerima kartu merah.

Catatan ini mendapat perhatian khusus dari media Vietnam, Soha, yang menilai Indonesia sebagai 'raja kartu merah' di Piala AFF 2024.

Soha juga menyoroti kegagalan Indonesia untuk lolos ke babak semifinal, dengan menyebut, "Indonesia tidak hanya tersingkir, tetapi juga meninggalkan kesan buruk di turnamen ini sebagai satu-satunya tim yang mendapatkan kartu merah di babak penyisihan grup ASEAN Cup 2024, bahkan dua kali."

Meski Terima Dua Kartu Merah, Indonesia Tak Banyak Melakukan Pelanggaran

Meski menjadi tim dengan jumlah kartu merah terbanyak, Timnas Indonesia ternyata tidak banyak melakukan pelanggaran.

Sepanjang fase grup, Indonesia hanya tercatat melakukan 52 pelanggaran, lebih sedikit dibandingkan Filipina yang tercatat melakukan 54 pelanggaran. Filipina juga menjadi tim dengan jumlah kartu kuning terbanyak, dengan total 10 kartu kuning.

Meskipun demikian, Piala AFF 2024 bisa dianggap sebagai kegagalan bagi Timnas Indonesia. Mereka gagal bersaing di Grup B dan hanya meraih 4 poin dari 4 pertandingan.

Poin tersebut didapatkan melalui kemenangan sulit melawan Myanmar, hasil imbang yang mengejutkan melawan Kamboja, serta kekalahan tipis dari Vietnam dan Filipina. Dengan hasil tersebut, Indonesia harus puas menjadi penonton di babak semifinal dan final Piala AFF 2024.

Berita Terkait