Tersingkir di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Kantongi 3 Calon Bintang Masa Depan
Minggu, 22 Desember 2024, 21:45 WIB

Skuat Timnas Indonesia-instagram/@timnasindonesia-
DailySports.ID - Timnas Indonesia gagal melangkah ke semifinal Piala AFF 2024, namun di balik semua itu ada secercah harapan.
Apa lagi kalau bukan penampilan beberapa pemain muda mencuri perhatian sepanjang turnamen. Mereka bisa dipoles untuk dapat dimaksimalkan di kemudian hari.
Bermain di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu, (21/12/24), Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor tipis 0-1. Bjorn Martin Kristensen menjadi pahlawan bagi The Azkals dengan gol semata wayangnya.
Hasil ini menambah daftar panjang kegagalan Indonesia lolos dari fase grup Piala AFF. Sebelumnya, nasib serupa dialami pada edisi 2007, 2012, 2014, dan 2018. Kali ini, Indonesia finis di posisi ketiga di bawah Filipina dan Vietnam.
Salah satu sorotan juga adalah minimnya kreativitas serangan. Indonesia menjadi satu-satunya tim yang gagal mencetak gol dari open play di fase grup.
Dari empat gol yang dihasilkan, tiga berasal dari lemparan jauh Pratama Arhan, sementara satu lagi tercipta melalui tendangan sudut.
Terpantau juga Indonesia menjadi tim dengan catatan kartu merah tertinggi di fase grup. Dua kartu merah diterima oleh Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri.
Dari sisi kedisiplinan, Indonesia menjadi tim dengan jumlah pelanggaran terbanyak kedua di turnamen, yakni 52 kali. Filipina yang berada di posisi pertama mencatatkan 54 pelanggaran.
Kekalahan ini mencatatkan sejarah buruk baru bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Shin Tae-yong gagal membawa Timnas Indonesia ke fase gugur.
Lebih ironis lagi, ini adalah kekalahan kedua Indonesia dari Filipina sepanjang sejarah pertemuan mereka, setelah sebelumnya kalah 0-4 di Piala AFF 2012.
Di balik kegagalan, ada beberapa pemain muda yang tampil baik dan menjadi harapan baru bagi Timnas Indonesia. Berikut adalah tiga nama yang mencuri perhatian.
Dony Tri Pamungkas yang masih berusia 19 tahun dan bermain untuk Persija Jakarta menunjukkan kualitas pada debutnya di Piala AFF 2024.
Ia berhasil meraih penghargaan Pemain Terbaik di laga pertamanya, meski dimainkan bukan di posisi aslinya.
Lalu Cahya Supriadi yang memperkuat Bekasi City di Liga 2 menjadi tembok kokoh di bawah mistar, kiper berusia 21 tahun ini tampil memukau terutama di laga melawan Filipina.
Meski Indonesia kalah, ia sukses menggagalkan beberapa peluang emas lawan dengan refleks yang cepat dan penempatan posisi yang cermat.
Kadek Arel dari Bali United juga menjadi salah satu sorotan positif. Meski berusia 19 tahun, ia menunjukkan kedewasaan dalam bermain dan jarang melakukan protes ke wasit.
Ketangguhannya di lini belakang membuatnya tak tergantikan sepanjang turnamen. Ia juga mampu menjaga emosinya tak terpancing provokasi dari lawan, bahkan saat pertandingan terakhir menghadapi Filipina yang berlangsung panas.