https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 5 Sosok yang Berpotensi Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia

5 Sosok yang Berpotensi Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia

5 Sosok yang Berpotensi Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Shin TAe-yong --PSSI

DailySports.ID - Jika Shin Tae-yong tidak melanjutkan kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia, ada beberapa nama potensial yang bisa saja dijadikan pilihan oleh PSSI.

Sampai sekarang, Shin Tae-yong belum kunjung menandatangani perpanjangan kontraknya dan kabarnya masih berada di Tanah Kelahirannya untuk urusan kesehatan.

Kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan berakhir pada akhir Juni 2024 ini bersama dengan Timnas Merah Putih.

Sebagai pelatih Garuda, karir Shin Tae-yong dimulai sejak 28 Desember 2019 lalu menggeser pelatih sebelumnya, Simon McMenemy.

Di bawah ini beberapa nama yang bisa dijadikan opsi untuk meneruskan langkah Shin Tae-yong menukangi Timnas Garuda. 

1. Luis Milla

Luis Milla
Luis Milla--PSSI

Nama Luis Milla bisa saja dipertimbangkan untuk mengisi posisi pelatih jika Shin Tae-yong benar-benar tidak memperpanjang kontraknya bersama Timnas Indonesia. 

Meski belum ada prestasi yang disumbangkan, pria asal Spanyol itu memiliki sejumlah kenangan indah bersama Timnas Merah Putih.

Saat menjadi arsitek Timnas Indonesia, ia sukses mempersembahkan medali perak SEA Games 2017 silam.

Kala berada di bawah asuhannya pada rentang tahun 2017/18 silam, para pemain Timnas Indonesia cukup mampu menyuguhkan penampilan yang baik.

Salah satu momennya ada ketika Indonesia didapuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 silam.

Berbekal kekuatan para pemain muda, ia berhasil memberikan sentuhan yang cukup manis kepada anak didiknya. 

Namanya sempat kembali mencuat sebagai salah satu opsi pelatih Timnas sebelum STY, namun gagal karena kabarnya ia tak sanggup memberikan garansi juara.

2. Akira Nishino

Akira Nishino
Akira Nishino--Reuters

Nama Akira Nishino mempunyai catatan tersendiri di dunia strategi olahraga, khususnya sepakbola.

Pria berusia 68 tahun itu pernah diberikan kepercayaan oleh Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) guna menangani Timnas Jepang pada ajang Piala Dunia 2018 kemarin.

Hasilnya, dengan hasil yang lumayan baik, Akira Nishino membawa Jelang melaju ke fase 16 besar di ajang paling bergengsi itu.

Namun, Jepang harus menyudahi langkahnya di Piala Dunia 2018 karena dikalahkan oleh Timnas Belgia.

3. Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst
Giovanni van Bronckhorst--SkySports

Mantan pemain belakang Timnas Belanda itu memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan sekitar musik 2009/10 silam. 

Giovanni van Bronckhorst menangani Feyenoord sebagai tim pertamanya sebagai pelatih mulai tahun 2015 sampai 2019 kemarin.

Kemudian, ia beralih melatih Guangzhou R&F di tahun 2020 dilanjutkan ke tim Rangers pada 2021/2022.

Ia bisa saja jadi opsi jika STY tidak melanjutkan masa kepelatihan di Timnas Indonesia karena memiliki darah Indonesia, tepatnya Maluku, dan juga mampu berkomunikasi lebih lancar dengan para pemain naturalisasi lain.

4. Park Hang-seo

Park Hang-seo
Park Hang-seo--Vietnam Insider

Sukses menangani Timnas Vietnam, Park Hang-seo juga bisa dijadikan opsi pengganti Shin Tae-yong sebab sudah memiliki pengetahuan mumpuni soal sepakbola Asia, khususnya Asia Tenggara.

Park Hang-seo sukses membawa tim asuhannya itu membawa pulang Piala AFF 2018 lalu serta medali emas di ajang SEA Games 2019 kemarin.

5. Alexandre Polking

Alexandre Polking
Alexandre Polking--The AFC

Kesuksesan Timnas Thailand di ajang Piala AFF 2020 dan 2022 lalu tidak lepas dari sosok Alexandre Polking

Ia tidak lagi dipercaya oleh Thailand karena rapor kurang memuaskan pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin. 

Selain karena sudah punya pengalaman dan pengetahuan soal sepakbola Asia Tenggara, gaya permainan yang biasa diterapkannya, gaya menyerang, juga cukup bagus diterapkan di Timnas Indonesia.

Berita Terkait