Dua Gol Marselino Ferdinan Buktikan Kejelian Coach Justin Atas Analisanya
Rabu, 20 November 2024, 17:00 WIB

Momen selebrasi usai gol Marselino Ferdinan-x/@totalfootball-
DailySports.ID - Marselino Ferdinan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu talenta terbaik Timnas Indonesia, sekaligus membuktikan keakuratan prediksi Coach Justin.
Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia melawan Arab Saudi yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam (19/11/2024), striker berusia 20 tahun ini mencetak dua gol yang membawa Indonesia meraih kemenangan 2-0.
Gol-gol tersebut dicetak masing-masing pada menit ke-32 dan ke-57, dengan gol pertama tercipta melalui umpan matang Ragnar Oratmangoen dan gol kedua lewat chips-nya yang melewati kiper Arab Saudi usai meneruskan upaya penetrasi Calvin Verdonk.
Terpantau sebelum pertandingan dimulai, Coach Justin telah memaparkan analisis mendalam tentang posisi ideal Marselino di lapangan. Ia menyarankan agar pemain muda tersebut ditempatkan di posisi "free role" di belakang Ragnar dan Rafael Struick.
Dalam peran tersebut, Marselino diberi keleluasaan untuk mendukung serangan dan memanfaatkan kreativitasnya bukan bermain di posisi sayap kanan.
Justin menekankan bahwa sang pemain bukan tipe pemain yang hanya mengandalkan kecepatan di sisi lapangan, melainkan seorang playmaker yang mengandalkan kecerdasan bermain.
"Dia (Shin Tae-yong) turunkan Marselino kan, kalau Marselino turunkan jangan di sayap kanan, dia sering jelek sebagai sayap kanan," kata Coach Justin di YouTube pribadinya Justinus Lhaksana.
"Marselino itu pemain yang kreatif, imajinatif, di tengah artinya lu pasang Ragnar, Struick, di depan dua striker, Marselino di belakangnya, sayapnya buat Calvin sama Sandy," sambungnya.
Keputusan Shin Tae-yong yang menurunkan Marselino sesuai dengan saran ini terbukti efektif. Marselino berhasil mencetak gol pertama di babak pertama melalui serangan cepat, diikuti dengan gol kedua yang semakin mempertegas dominasinya di lapangan.
Penampilan Marselino yang apik menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang mampu memanfaatkan setiap peluang ketika ditempatkan di posisi yang sesuai dengan gaya bermainnya.
Gol-gol yang ia ciptakan menjadi bukti nyata bahwa kebebasan di posisi sentral memberinya ruang untuk berkreasi dan menyerang dengan efektif.
"Marselino tuh bukan pemain lari-lari, Marselino tuh pemain smart, harusnya bermain di belakang Struick sama Oratmangoen, biar sayapnya untuk Sandy Walsh dan Calvin Verdonk," lanjut Coach Justin.
Strategi yang diterapkan Shin Tae-yong memanfaatkan kemampuan terbaiknya, sesuai dengan analisis tajam yang disampaikan oleh Coach Justin yang sempat merasakan beberapa sekolah sepak bola dan akademi di Utrecht, Belanda.
"Dan posisinya benar, Ragnar dan Struick di depan, Marselino di belakang, gua udah jutaan kali bilang Marselino kasih free role," tegasnya
Kombinasi Ragnar dan Struick di lini depan, dukungan dari Calvin dan Sandy di sisi sayap, serta kontribusi Marselino di posisi tengah menciptakan harmoni yang sulit dihentikan oleh Arab Saudi.
"Hari ini dari berapa peluang dia dapat itu, berapa kali berbahaya lah, karena di dikasih free role, jangan stuck di kiri, stuck di kanan, sistem ini berhasil," pungkasnya.
Coach Justin sekali lagi membuktikan keahliannya dalam membaca permainan dan potensi pemain. Prediksinya tentang posisi ideal Marselino menjadi kunci kemenangan Indonesia