https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Jelang Indonesia vs Jepang: Sorotan Tertuju pada Wasit Khamis Al-Marri yang Bikin Suporter Garuda Waspada!

Jelang Indonesia vs Jepang: Sorotan Tertuju pada Wasit Khamis Al-Marri yang Bikin Suporter Garuda Waspada!

Jelang Indonesia vs Jepang: Sorotan Tertuju pada Wasit Khamis Al-Marri yang Bikin Suporter Garuda Waspada!

Momen wasit Khamis Al-Marri sedang mengawal pertandingan-x/@indotransfer-

DailySports.ID - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Jepang pada Jumat, 15 November 2024 sudah didepan mata. Namun perhatian kini tertuju pada sosok wasit asal Qatar, Khamis Al-Marri yang akan memimpin pertandingan tersebut. 

Rekam jejak wasit dari Timur Tengah dalam beberapa laga terakhir Timnas Indonesia menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Garuda. 

Penugasan wasit Timur Tengah oleh AFC dalam beberapa laga kualifikasi Indonesia sebelumnya menyisakan sejumlah kontroversi. 

Pada laga 6 September 2024 melawan Arab Saudi, wasit Adham Makhadmeh dari Yordania memimpin pertandingan yang berakhir imbang 1-1 dengan beberapa keputusan yang dipandang merugikan Indonesia. 

Di pertandingan kedua, wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman memperpanjang injury time dari enam menjadi sembilan menit sehingga Bahrain berhasil menyamakan kedudukan yang memicu protes keras dari suporter.

Laga ketiga yang mempertemukan Indonesia vs China menghadirkan Omar Ahmed Al-Ali dari Uni Emirat Arab. Walaupun Indonesia kalah 1-2, kepemimpinan Al-Ali dinilai cukup adil, berbeda dengan dua laga sebelumnya yang penuh kontroversi. 

Namun, pengalaman terakhir Indonesia dengan wasit Khamis Al-Marri dalam kekalahan 1-3 dari Jepang di Piala Asia 2023 juga menyisakan rasa waswas.

Dalam laga tersebut, Al-Marri mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Indonesia dan dua untuk Jepang yang dianggap beberapa pihak sebagai keputusan yang tegas namun kurang seimbang.

Tiga kartu kuning diberikan untuk Rafael Struick, Justin Hubner dan Jordi Amat. Sedangkan Jepang, yang diwakili bintangnya seperti Endo dan Takumi Minamino hanya menerima dua kartu kuning.

Selain dikenal tegas, Al-Marri juga sering memberikan hadiah penalti dalam berbagai laga yang dipimpinnya. Dalam empat penampilannya di Qatar Stars League, ia tercatat mengeluarkan 17 kartu kuning dan memberikan satu penalti.

Pengamat sepak bola Indonesia, Coach Justin Lhaksana, juga turut mempertanyakan keputusan AFC yang berulang kali menunjuk wasit dari Timur Tengah. 

Dirinya mengungkapkan bahwa keputusan ini berpotensi menguntungkan negara-negara Timur Tengah dalam persaingan kualifikasi Piala Dunia. Justin mengklaim keputusan AFC adalah upaya terselubung agar negara-negara berkembang di Asia sulit menembus Piala Dunia.

Dia mendesak PSSI untuk mengajukan protes resmi dan menyerukan dukungan dari pemerintah agar memastikan keadilan dalam setiap laga Timnas Indonesia.

Justin kala itu juga mengajak suporter untuk menyuarakan protes di media sosial menggunakan tagar #afcmafia.

Pertandingan melawan Jepang ini menjadi penentu bagi peluang Indonesia melaju ke babak berikutnya dalam kualifikasi.

Dengan dukungan penuh dari para suporter di SUGBK, Timnas Garuda berharap tidak hanya tampil maksimal, tetapi juga mendapatkan kepemimpinan wasit yang netral dan adil.

Berita Terkait