Kupas Sejarah Piala Eropa, Ironi Ole Madsen Si Top Skor Euro 1964 yang Tak Dianggap
Rabu, 10 Juli 2024, 00:02 WIB

Aksi striker Denmark, Ole Madsen, dalam pertandingan Piala Eropa 1964.--Tipsbladet
DailySports.ID - Sejarah mencatat peraih gelar top skor Piala Eropa rata-rata berbekal koleksi 4-5 gol dalam satu turnamen. Jarang ada yang mencetak enam gol atau lebih, salah satunya sang maestro Michel Platini di Euro 1984 (9 gol).
Namun, dua dekade sebelum rekor Platini, ada satu predator gol yang mampu menggelontorkan 11 gol sepanjang turnamen. Sosok tersebut ialah striker legendaris Denmark bernama Ole Madsen pada Euro 1964.
Sayangnya, penetapan sistem lama menghalangi Madsen untuk mengukir namanya di buku rekor Piala Eropa. Dia bersusah-payah mencetak 11 gol, tapi pada akhirnya tidak dianggap sebagai top skor Euro 1964.
Kok bisa? Jawabannya tentu saja karena Piala Eropa edisi awal (1960-1976) menganut sistem putaran final sedari semifinal, sehingga partai perempat final ke bawah dihitung sebagai babak kualifikasi. Statistik gol dan top skor juga baru dihitung sejak semifinal.
Apesnya, seluruh gol Ole Madsen disarangkan dalam pertandingan perempat final ke bawah. Penyerang berpostur gempal ini justru gagal menambah gol saat Denmark bertanding di putaran final.
Ada pun Ole Madsen membuka keran golnya di Euro 1964 saat menghadapi Malta di putaran pertama. Dia langsung menorehkan hattrick untuk membawa Denmark menang telak 6-1.
Berikutnya, Madsen kembali menyumbang satu gol dalam laga leg kedua melawan Malta (3-1), begitu pula saat berjumpa Albania di babak 16 besar (4-0).
Madsen lantas menggila dalam pertandingan perempat final kontra tim kurcaci pembunuh raksasa, Luksemburg. Total dia menceploskan enam gol dalam tiga pertandingan berbeda.
Duel Denmark vs Luksemburg memang harus berlangsung tiga kali menyusul dua hasil seri yang terjadi di kandang masing-masing dengan skor 3-3 dan 2-2. Pertandingan playoff lantas digelar di tempat netral, Amsterdam, Belanda.
Madsen akhirnya meloloskan negaranya ke putaran final Euro 1964 berkat gol semata wayang di laga playoff. Denmark menekuk Luksemburg dengan skor tipis 1-0.
Mendadak Mandul di Putaran Final Piala Eropa 1964
Hungaria merayakan keberhasilan memenangi laga perebutan peringkat ketiga Euro 1964 atas Denmark.--UEFA
Setelah menggila di babak kualifikasi, Madsen tentu diharapkan bisa melambungkan prestasi Denmark. Mereka berjumpa juara bertahan Uni Soviet di semifinal Piala Eropa 1964.
Apa yang terjadi? Ole Madsen sama sekali tidak berkutik dalam pertandingan melawan Uni Soviet. Dia seolah 'menghilang tanpa jejak' di lapangan dan Denmark dipaksa menyerah tiga gol tanpa balas.
Gagal di semifinal, Denmark masih punya satu kesempatan membawa pulang medali perunggu lewat jalur perebutan peringkat ketiga Euro 1964 menghadapi raksasa Eropa Timur, Hungaria.
Hasilnya, Denmark menyerah dengan skor 1-3 meski sempat memaksakan babak ekstra usai bermain imbang 1-1 di waktu normal 90 menit. Hungaria belakangan menambah dua gol lagi untuk mengunci kemenangan.
Satu-satunya gol Denmark di putaran final Euro 1964 toh bukan disumbangkan oleh Madsen, melainkan rekan setimnya, Carl Bertelsen. Dia terpaksa gigit jari menyaksikan pemain lain membawa pulang gelar top skor.
Predikat pemain tertajam Euro 1964 ditempati tiga pemain berbeda yang sama-sama mencetak dua gol sepanjang putaran final, yakni Ferenc Bene (Hungaria), Dezso Novak (Hungaria), dan Jesus Pereda (Spanyol).
Satu fakta menarik, ketajaman Madsen di Euro 1964 membuat dirinya menjadi pesepak bola Denmark pertama yang namanya masuk nominasi Ballon d'Or. Pemilihnya hanya satu, yakni pelatihnya sendiri, Poul Petersen.
Begitulah ironi Ole Madsen di Euro 1964. Sudah capek-capek mencetak 11 gol, tapi malah tidak ada gunanya karena tidak masuk hitungan resmi Piala Eropa.
Susunan pemain Hungaria vs Denmark di Euro 1964:
Hungaria (3-4-3): Szentmihalyi; Novak, Meszoly, Ihasz; Solymosi, Sipos; Farkas, Varga; Albert, Bene, Fenyvesi
Cadangan: -
Pelatih: Lajos Baroti
Denmark (4-3-3): Leif Nielsen; Wolmar, Kaj Hansen, Bent Hansen, Larsen; Erling Nielsen, Bertelsen, Sorensen; Madsen, Thorst, Danielsen
Cadangan: -
Pelatih: Poul Petersen
Stadion: Camp Nou (3.869)
Gol: Bene 11', Novak 107' pen., 110'/Bertelsen 88'
Wasit: Daniel Mellet (Swi)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -