Kupas Sejarah Piala Eropa, Kisah Heroik Prancis Kawinkan Gelar Juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000
Senin, 08 Juli 2024, 00:09 WIB

Kapten Prancis, Didier Deschamps, mengangkat rofi juara Euro 2000.-@EURO2024FRA-Twitter
DailySports.ID - Tak banyak negara sepak bola yang mampu menorehkan prestasi cemerlang berupa mengawinkan gelar juara Piala Eropa dengan Piala Dunia secara beruntun. Salah satu dari segilintir peraihnya adalah Prancis.
Panggungnya tak lain yaitu Euro 2000 yang berlangsung di dua negara, Belanda-Belgia. Prancis benar-benar memaksimalkan potensi generasi emasnya untuk mengukir sejarah kala itu.
Diketahui, Prancis mengarungi Euro 2000 dengan status mentereng juara Piala Dunia 1998. Mereka membungkam Brasil tiga gol tanpa balas di final untuk kemudian merengkuh dan mengarak trofi perdana di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri.
Berselang dua tahun setelah pesta juara Piala Dunia, Prancis berpartisipasi di putaran final Piala Eropa 2000. Mereka sudah pasti masuk kategori unggulan bersama negara-negara kuat lain seperti Italia, Spanyol, Portugal, dan tuan rumah Belanda.
Di babak awal, Prancis tergabung di Grup D Euro 2000 bersama Republik Ceko, Denmark, dan tuan rumah Belanda. Skuat Tim Ayam Jantan masih berisi sebagian besar andalan ketika menjuarai Piala Dunia 1998.
Di antaranya Zinedine Zidane, Thierry Henry, Fabien Barthez, Youri Djorkaeff, Lilian Thuram, Marcel Desailly, Emmanuel Petit, dan sang kapten kharismatik, Didier Deschamps.
Prancis sukses melewati dua laga pembuka Grup D Euro 2000 dengan kemenangan atas Denmark (3-0) dan Republik Ceko (2-1). Partai pamungkas berujung kekalahan dari Belanda (2-3), namun mereka tetap lolos ke perempat final berbekal predikat runner-up.
Ketajaman serangan menjadi senjata utama Prancis di Euro 2000. Pencetak golnya pun bisa siapa saja, tidak harus penyerang seperti David Trezeguet, Christophe Dugarry, atau Thierry Henry.
Laurent Blanc (bek), Sylvain Wiltord (gelandang), Youri Djorkaeff (gelandang), dan Zinedine Zidane (gelandang) turut mencatatkan nama di papan skor. Dua nama yang disebut terakhir menjadi pahlawan kemenangan atas Spanyol di perempat final (2-1).
Di semifinal, giliran Henry dan Zidane yang memberikan kemenangan 2-1 atas Portugal melalui babak perpanjangan waktu. Prancis berhak melenggang ke final Euro 2000 dan menantang kandidat juara lainnya, Italia.
Prancis Robohkan Pertahanan Gerendel Catenaccio
Selebrasi David Trezeguet usai mencetak gol kemenangan Prancis atas Italia di final Euro 2000.--UEFA
Minggu, 2 Juli 2000. Stadion De Kuip, Rotterdam, menjadi saksi pertempuran sengit Prancis vs Italia memperebutkan trofi Piala Eropa kedua masing-masing negara.
Taktik pertahanan gerendel Italia yang dikenal dengan istilah Catenaccio benar-benar susah ditembus Prancis. Alur serangan Zidane dkk. mentah di kaki Paolo Maldini dan Alessandro Nesta.
Meski tampil bertahan, toh Italia berhasil mencuri gol duluan melalui aksi Marco Delvecchio pada menit ke-56. Dia menyambar umpan silang nan matang Gianluca Pessotto untuk membobol gawang Fabien Barthez.
Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Italia bertahan hingga menit ke-90 dan mereka tampak sudah bersiap merayakan gelar juara, namun seketika buyar begitu Sylvain Wiltord menyarangkan gol penyeimbang pada injury time.
Prancis memaksakan laga berlanjut ke babak ekstra untuk menentukan siapa yang berhak menjuarai Euro 2000. Satu gol saja sudah cukup lantaran turnamen kala itu masih menggunakan sistem golden goal.
Dewi Fortuna rupanya lebih berpihak kepada Prancis. David Trezeguet menemukan celah dalam pertahanan gerendel Italia dan mencetak gol kemenangan timnya pada menit ke-103.
Harapan juara Italia yang tadinya sudah berada di depan mata seketika pupus. Alessandro Del Piero bahkan sampai menangis tersedu-sedu meratapi kegagalan tersebut.
"Saya tidak dapat memaafkan diri saya sendiri yang telah melepaskan dua kesempatan emas dalam pertandingan final ini," kata Del Piero dikutip dari Tabloid Soccer edisi khusus Piala Eropa 2004.
Sebaliknya, Prancis bersuka cita karena mampu mewujudkan misi mengawinkan trofi Piala Dunia dengan Euro 2000. Mereka diketahui mengikuti jejak Jerman (Euro 1972 dan Piala Dunia 1974).
"Keajaiban sungguh terjadi. Kami mampu membalikkan keadaan di menit-menit akhir," tandas pelatih Prancis kala itu, Roger Lemerre, sebagaimana dikutip dari Tabloid Soccer edisi khusus Piala Eropa 2004.
Susunan Pemain Prancis vs Italia:
Prancis (4-4-2): Barthez; Thuram, Desailly, Blanc, Lizarazu (Pires 86'); Vieira, Deschamps, Djorkaeff (Trezeguet 76'), Zidane; Henry, Dugarry (Wiltord 58')
Cadangan: Lama, Rame, Micoud, Leboeuf, Karembeu, Candela, Petit, Anelka
Pelatih: Roger Lemerre
Italia (5-3-2): Toldo; Cannavaro, Nesta, Iuliano, Pessotto, Maldini; Albertini, Di Biagio (Ambrosini 66'), Fiore (Del Piero 53'); Totti, Delvecchio (Montella 86')
Cadangan: Antonioli, Abbiati, Conte, Ferrara, Negro, Di Livio, Inzaghi
Pelatih: Dino Zoff
Stadion: De Kuip (48.200)
Gol: Wiltord 90', Trezeguet 103'/Delvecchio 56'
Wasit: Anders Frisk (Swe)
Kartu Kuning: Thuram (P)/Di Biagio, Cannavaro, Totti (I)
Kartu Merah: -