Bukan Unggulan di Euro 2024, Turki Ternyata Jadi Spesialis Gol Cepat
Kamis, 04 Juli 2024, 02:20 WIB

Momen laga Austria vs Turki--REUTERS/Wolfgang Rattay
DailySports.ID - Meski bukan tim unggulan di Euro 2024, Turki ternyata malah menjadi spesialis gol cepat.
Turki sendiri merupakan tim yang menjadi spesialis gol cepat di turnamen mayor Piala Eropa dan Piala Dunia. Terdapat dua gol kilat Turki yang dikemas oleh Ay-Yildizlilar.
Kini, Timnas Turki mengunci tempat di perempat final Euro 2024 usai mengalahkan Austria.
Tim asuhan Vincenzo Montella menang 2-1 atas Austria di Red Bull Arena, Leipzig pada Rabu (3/7/2024) dini hari WIB.
Pada pertandingan itu, Merih Demiral jadi pahlawan kemenangan Turki berkait dua golnya.
Demiral mencetak gol pertamanya ketika pertandingan baru berjalan 57 detik. Gol tersebut berawal dari kemelut di depan gawang Austria.
Merih Demiral mencetak gol keduanya di babak kedua melalui sundulan dari tendangan penjuru. Austria memperkecil keunggulan melalui Michael Gregoritsch.
Sebelumnya, Turki pernah mencetak gol cepat di Piala Dunia 2002. Momen itu terjadi ketika berhadapan dengan Korea Selatan.
Pertandingan di perebutan peringkat ketiga Turki menang 3-2 dan berhasil mengamankan peringkat ketiga.
Pada pertandingan tersebut, Hakan Sukur sukses mencetak gol ketika pertandingan berjalan 11 detik.
Opta mencatat bahwa Turki jadi satu-satunya tim yang sudah mencetak gol cepat di Piala Eropa dan Piala Dunia.
Sementara itu, Demiral menjadi bek pertama yang membukukan brace di babak gugur turnamen mayor setelah John Stones dan Lilian Thuram.
John Stones mencetak brace ketika Inggris melawan Panama di Piala Dunia 2018. Sedangkan Lilian Thuram melakukannya kala Prancis melawan Kroasia di Piala Dunia 1998.
Sementara itu, Demiral tengah menghadapi penyelidikan UEFA. Hal ini dikarenakan selebrasinya ketika mengemas gol keduanya untuk Turki.
Demiral merayakan gol kedua dengan membuat gerakan "salam serigala" yang identik dengan organisasi nasionalis Turki.
Organisasi tersebut dikenal dengan Serigala Abu-Abu yang merupakan kelompok ultra-nasionalis atau neo-fasis.
Dilansir dari BBC, Demiral sendiri mengatakan jika selebrasi tersebut sudah direncanakan sebelum ia mencetak gol.