Profil Herve Renard, Pelatih Timnas Arab Saudi yang Meniti Karier dari Petugas Kebersihan di Prancis
Kamis, Nov 2024

Kisah Hidup Herve Renard dari titik nol hingga menjadi pelatih top-instagram/@herve.renard.hr-
DailySports.ID - Herve Renard adalah sosok pelatih bertangan dingin yang kini memimpin Timnas Arab Saudi, baru saja menjadi perhatian publik setelah tim asuhannya kalah 0-2 dari Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024), menjadi momen bersejarah bagi Tim Garuda yang meraih kemenangan berkat dua gol Marselino Ferdinan.
Namun, kisah Renard bukan sekadar catatan biasa di dunia sepak bola. Dari awal yang penuh gejolak sebagai petugas kebersihan, ia membuktikan bahwa kerja keras dan tekad dapat membawa seseorang ke puncak keinginannya.
Profil Herve Renard
Herve Jean Marie Roger Renard lahir pada 30 September 1968 di Aix-les-Bains, Prancis. Sejak kecil, olahraga sudah menjadi bagian dari hidupnya. Di kota kecil yang kaya akan tradisi olahraga ini, ia mulai mengenal sepak bola dan mengasah kemampuannya.
Sebagai seorang pemuda, Renard tidak hanya bercita-cita menjadi pemain sepak bola, tetapi juga memiliki hasrat untuk memahami olahraga ini lebih dalam. Minat inilah yang kelak membentuk fondasi kariernya sebagai pelatih.
Renard memulai karier profesionalnya di klub lokal Aix-les-Bains sebagai seorang bek. Setelah itu, ia bermain untuk sejumlah klub Prancis lainnya seperti Cannes B, Vallauris, dan SC Draguignan.
Meskipun perjalanan kariernya sebagai pemain tidak mencatatkan prestasi besar, pengalaman bermain di berbagai klub memberinya pemahaman mendalam tentang strategi tim. Pengetahuan inilah yang kemudian menjadi aset penting dalam karier kepelatihannya.
Pada tahun 1998, saat usianya menginjak 30 tahun, Renard menghadapi titik balik dalam hidupnya. Ketika masih bermain untuk SC Draguignan, ia memutuskan untuk gantung sepatu dan mengejar mimpi menjadi pelatih. Namun, perjalanan ini tidak mudah.
Untuk membiayai kursus kepelatihannya, Renard bekerja sebagai petugas kebersihan di kompleks perumahan di Prancis. Setiap hari, ia bangun pukul 02.30 pagi, bekerja hingga sore, lalu melanjutkan kursus hingga larut malam.
Dedikasi dan ketekunannya membuahkan hasil. Pada tahun 1999, manajemen SC Draguignan memberikan kepercayaan kepadanya untuk melatih klub tersebut. Momen ini menjadi awal dari karier Renard sebagai pelatih.
Langkah kecil di SC Draguignan membawa Renard ke panggung yang lebih besar. Ia melanjutkan karier kepelatihannya ke berbagai klub dan negara, termasuk Cambridge United (Inggris), AS Cherbourg (Prancis), Lille (Prancis), dan Nam Dinh (Vietnam).
Namun, kariernya benar-benar bersinar di level internasional. Renard mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan Piala Afrika bersama dua negara berbeda yakni Zambia (2012) dan Pantai Gading (2015).
Renard dikenal dengan filosofi yang mengutamakan disiplin, kerja keras, dan taktik pragmatis. Ia sering menekankan pentingnya organisasi pertahanan yang kokoh dan transisi serangan yang cepat.
Gaya kepelatihannya ini terbukti efektif, terutama dalam menghadapi tim-tim besar. Di setiap tim yang diasuhnya, Renard selalu mampu membangun mental juara dan meningkatkan performa secara signifikan.
Pada Juli 2019, Renard resmi menjabat sebagai pelatih Timnas Arab Saudi. Di bawah arahannya, The Green Falclon berhasil lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Salah satu pencapaian luar biasa adalah kemenangan mengejutkan atas Argentina dengan skor 2-1 di laga pembuka turnamen tersebut.
Kini, di kualifikasi Piala Dunia 2026, Renard menghadapi tugas besar di Grup C, yang dihuni oleh tim-tim tangguh seperti Jepang, Australia, China, Bahrain, dan Indonesia.
Meskipun tekanan besar mengiringi perjalanan ini, ia tetap optimis membawa Arab Saudi lolos ke Piala Dunia