Laga Terakhir Babak II Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tak Digelar Serentak, Apa Kata AFC?
Rabu, 12 Juni 2024, 00:10 WIB
Momen laga Timnas Indonesia vs Filipina--AFC
DailySports.ID - Federasi sepak bola Asia (AFC) membeberkan alasan laga terakhir babak II Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak digelar serentak.
Hari ini, Selasa (11/6/2024) rangkaian pertandingan terakhir di setiap grup. Sebanyak 13 tim sudah memastikan tempat di putaran III Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Total 11 tim lainnya akan memperebutkan lima slot terakhir di babak III, sedangkan sisanya dipastikan tersingkir.
Beberapa tim masih harus bergantung dengan pertandingan lain di grup yang sama. Termasuk Malaysia dan Thailand, yang peluang kelolosannya bergantung kepada hasil pertandingan lain.
Thailand diketahui menjamu Singapura di Stadion Rajamangala, Bangkok, pukul 19.30 WIB. Mereka menduduki posisi ketiga Grup C, berselisih tiga poin dari China di peringkat kedua.
Ada pun Thailand wajib menang telak setidaknya dengan skor 3-0 atas Singapura dan berharap China kalah dari Korea Selatan.
Sementara di Grup D, Malaysia mengusung misi berat karena akan menjamu Taiwan. Laga tersebut akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pukul 20.00 WIB.
Harimau Malaya harus menang dengan selisih lebih dari tujuh gol dan berharap Kirgistan kalah dari Oman.
Menariknya, Oman vs Kirgistan berlangsung sejam setelah duel Malaysia vs Taiwan berakhir. Kondisi ini tentu memberikan keuntungan bagi kedua negara tadi.
Kedua tim kemungkinan besar bisa bermain santai jika sudah mengetahui hasil akhir laga Malaysia vs Taiwan.
Terkait alasan pertandingan penentuan yang tak digelar secara serentak, AFC memberikan penjelasan konkret.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John mengatakan jika pihaknya menemui beberapa kendala terkait kick off serentak untuk tim-tim di grup yang sama.
Kendala yang dimaksud adalah perbedaan waktu dan hak siar televisi yang dipegang masing-masing negara.
“Dulu AFC tidak melakukan itu untuk semua tim karena perbedaan waktunya terlalu besar,” kata Windsor.
