https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Sejarah Bola Hari Ini, Bisa-bisanya Paraguay Jadi Finalis Copa America 2011 Tanpa Menang Sekalipun!

Sejarah Bola Hari Ini, Bisa-bisanya Paraguay Jadi Finalis Copa America 2011 Tanpa Menang Sekalipun!

Sejarah Bola Hari Ini, Bisa-bisanya Paraguay Jadi Finalis Copa America 2011 Tanpa Menang Sekalipun!

Selebrasi pemain Portugal usai memetik kemenangan adu penalti di Copa America 2023.-@Albirroja-Twitter

DailySports.ID - Sekitar delapan tahun silam, Portugal menuai sensasi di Euro 2016. Tim berjulukan Seleccao dan Quinas itu merengkuh titel perdana kendati hanya pernah sekali menang di waktu normal (90 menit) sedari fase grup hingga final.

Lima tahun sebelumnya, terdapat fenomena sejenis yang terlebih dulu menyita atensi penikmat sepak bola, terutama kawasan Amerika Selatan. Pelakunya tidak lain adalah Paraguay di Copa America 2011.

Bayangkan saja, Paraguay melaju ke partai puncak Copa America 2011 menantang Uruguay dengan modal lima hasil imbang.

Perinciannya adalah versus Ekuador (0-0; fase grup), Brasil (2-2; fase grup), Venezuela (3-3; fase grup), dan Brasil lagi (0-0; perempat final).

Paraguay lolos ke perempat final dengan menempati salah satu dari dua slot peringkat ketiga terbaik fase grup. Langkah Albirroja alias Si Putih-Merah berlanjut ke semifinal setelah melibas Brasil lewat drama adu penalti (2-0).

Di semifinal, Paraguay kembali bersua Venezuela. Bayang-bayang hasil imbang dan adu penalti muncul sebelum sepak mula digelar.

Maklum, kedua tim sama-sama mengusung permainan pragmatis cenderung defensif karena tak punya striker haus gol yang dapat diandalkan.

Venezuela sedikit lebih dominan menebar ancaman sepanjang pertandingan. Peluang-peluang bagus mampu mereka ciptakan.

Dua di antaranya hampir berbuah gol andaikan tandukan Alejandro Moreno pada menit ke-43 tak membentur mistar dan sepakan Solomon Rondon tak ditepis Justo Villar. 

Skor kacamata bertahan hingga wasit meniup peluit akhir. Duel Paraguay vs Venezuela pun berlanjut ke babak ekstra.

Venezuela lagi-lagi harus gigit jari lantaran dua peluang mereka digagalkan tiang gawang Paraguay, masing-masing sontekan Miku (94’) dan tendangan bebas Juan Arango (96’).

Paraguay kian berada di bawah tekanan usai kehilangan Jonathan Santana per menit ke-102. Dia diganjar kartu kuning kedua akibat melanggar keras Rondon beberapa centimeter dari kotak penalti timnya.

Kendati begitu, Paraguay sanggup bertahan di sisa waktu dan memaksa Venezuela mengadu nasib dalam babak adu penalti. Skenario yang berjalan sesuai rencana karena Villar cs. sukses memetik kemenangan dan melaju ke final.

Paraguay Gigit Jari di Final Copa America 2011

Selebrasi Luis Suarez dan Diego Forlan dalam pertandingan final Copa America 2011 antara Uruguay vs Paraguay.
Selebrasi Luis Suarez dan Diego Forlan dalam pertandingan final Copa America 2011 antara Uruguay vs Paraguay.--Copa America

Seluruh penendang Paraguay berhasil menunaikan tugas secara sempurna, sedangkan eksekusi ketiga Venezuela yang diambil Franklin Lucena mentah di tangan Villar. Skor akhir 5-3 untuk Albirroja.

“Kami harus berjuang mati-matian untuk memenangi pertandingan semifinal kontra Venezuela, yang penentuannya melalui babak adu penalti," kata Justo Villar usai pertandingan. 

"Kami hanya berusaha agar seluruh eksekusi berujung gol karena situasi itu sama saja seperti undian lotere,” imbuh kiper yang pernah membela klub Liga Spanyol, Real Valladolid, periode 2008-2011 tersebut.

Sayang, kisah sensasional Paraguay berujung antiklimaks berselang empat hari kemudian. Mereka batal menjuarai Copa America gara-gara menelan kekalahan telak tiga gol tanpa balas dari Uruguay di final.

Susunan Pemain Paraguay vs Venezuela:

Paraguay (4-4-2): 1-Villar; 6-M. Caceres, 14-Da Silva, 2-Veron, 3-Ivan Piris; 8-E. Barreto (21-Estigarribia 70'), 20-Ortigoza, 16-Riveros, 11-Santana; 18-Valdez (9-Santa Cruz 73' [10-O. Martinez 80'), 19-Barrios
Cadangan: 12-D. Barreto, 22-Fernandez, 4-Marecos, 5-Alcaraz, 7-Zeballos, 13-Vera, 14-V. Caceres, 17-Torres, 23-Hernan Perez
Pelatih: Martino (Arg)

Venezuela (4-4-2): 1-Vega; 16-Rosales, 4-Vizcarrondo, 20-Perozo (3-Rey 46'), 6-Cichero; 11-Gonzalez (9-Maldonado 84'), 14-Lucena, 5-Di Giorgi, 18-Arango; 15-Moreno (7-Miku 72'), 23-Rondon
Cadangan: 12-Morales, 22-Hernandez, 2-Granados, 8-Rincon, 10-Orozco, 13-Seijas, 17-Arismendi, 19-Meza, 21-Gonzalez
Pelatih: Farias

Stadion: Malvinas Argentinas (8.000)
Gol: -
Adu penalti: Ortigoza (masuk), Barrios (masuk), Riveros (masuk), Martinez (masuk), Veron (masuk)/Maldonado (masuk), Rey (masuk), Lucena (gagal), Miku (masuk)
Wasit: Chacon (Mek)
Kartu Kuning: Santana, Veron (P)/Rosales (V)
Kartu Merah: Santana 102' (P)

Berita Terkait