https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Nissan Terancam Bangkrut, Honda Siap Ambil Alih Saham Mayoritasnya?

Nissan Terancam Bangkrut, Honda Siap Ambil Alih Saham Mayoritasnya?

Nissan Terancam Bangkrut, Honda Siap Ambil Alih Saham Mayoritasnya?

Nissan Terancam Bangkrut, Honda Siap Ambil Alih Saham Mayoritasnya?-@nissan/Instagram-

DailySports.ID - Kabarnya produsen mobil terbesar keenam di dunia, Nissan saat ini sedang dalam keadaan yang tidak terlihat baik-baik saja.

Dealer Nissan menjual mobil dengan cara banting harga (jual rugi), produksi pun mulai melambat, dan baru-baru ini, perusahaan memangkas ribuan pekerjaan dan menjual sepertiga sahamnya di Mitsubishi. Namun, semua itu mungkin sudah terlambat.

Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa kehidupan produsen mobil itu sudah tinggal hitungan bulan saja.

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, dua eksekutif Nissan yang tidak disebutkan namanya mengatakan perusahaan itu memiliki "waktu 12 hingga 14 bulan untuk bertahan hidup."

"Ini akan sulit. Dan pada akhirnya, kita membutuhkan Jepang dan Amerika Serikat (AS) untuk menghasilkan uang tunai," kata salah seorang sumber.

Perusahaan itu dilaporkan mencari investor jangka panjang baru, seperti bank atau grup asuransi besar, untuk menggantikan sebagian kepemilikan ekuitas Renault.

Perusahaan itu juga tidak mengesampingkan kemungkinan rival lamanya Honda mengambil saham mayoritas di perusahaan itu, dengan mengatakan "semua opsi" ada di atas meja. Nissan baru-baru ini menandatangani kemitraan dengan Honda (dan Mitsubishi) untuk pengembangan EV jangka panjang.

Renault bahkan mempertimbangkan untuk menjual sebagian sahamnya ke Honda. Produsen mobil Prancis itu dilaporkan tengah berupaya merestrukturisasi aliansinya yang telah terjalin selama 25 tahun dengan Nissan.

Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya dalam perusahaan itu mengatakan bahwa kemitraan Honda-Nissan yang lebih besar "hanya akan berdampak positif" bagi produsen mobil Prancis itu.

Penjualan yang lesu di AS dan Jepang mendorong Nissan untuk memangkas lebih dari 9.000 pekerjaan awal bulan ini, sementara pada saat yang sama memangkas produksi hampir 20 persen.

Laba operasi Nissan turun 85 persen pada kuartal ketiga, dengan perusahaan itu memperoleh kerugian bersih sebesar 60,1 juta US Dollar (Rp 953 miliar).

Perusahaan itu memperkirakan akan menghemat 3 miliar US Dollar (Rp 47 miliar) dengan memangkas pekerjaan dan produksi saat berupaya melakukan restrukturisasi.

Berita Terkait