Ini 3 Cabor Andalan Indonesia Berpotensi Raih Emas di Paralimpiade Paris 2024
Rabu, 28 Agustus 2024, 10:40 WIB

Paralimpiade 2024 indonesia-@npcindonesia-
DailySports.ID - Inilah tiga cabang olahraga (cabor) Indonesia yang berpotensi raih medali emas di Paralimpiade Paris 2024.
Komite Paralimpiade Indonesia alias National Paralympic Commite (NPC) Indonesia telah merilis daftar 35 atlet Indonesia yang lolos ke Paralimpiade Paris 2024.
Indonesia meloloskan 35 atlet dari 10 cabor ke Paralimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada 29 Agustus sampai 8 September 2024
Sebanyak 10 cabor yang bertanding di Paralimpiade Paris 2024 adalah bulu tangkis, atletik, Boccia, Judo Tunanetra, renang, angkat berat, panahan, menembak, balap sepeda, dan tenis meja.
Tapi ada tiga dari cabor tersebut yang berpotensi membawa pulang medali emas Paralimpiade Paris 2024 ke Indonesia yakni angkat besi, bulu tangkis, dan atletik.
Tim Merah-Putih paling banyak memiliki wakil di cabang olahraga (cabor) para bulu tangkis, yakni sebanyak sembilan atlet. Sementara atletik diwakili lima atlet dan angkat berat memiliki tiga atlet.
Pada paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia meraih medali pada cabor bulu tangkis, atletik, dan powerlifting. Ini merupakan hasil terbaik merah putih di Pesta olahraga para atlet disabilitas.
Medali pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo berasal dari cabang olahraga para-powerlifting/angkat berat lewat Ni Nengah Widiasih. Ia turun di kelas 41 kilogram putri, menempati peringkat kedua dan menyabet perak.
Setelah Ni Nengah Widiasi, Sapto Yogo Purnomo menyumbang medali perunggu untuk Indonesia. Ia finis ketiga di cabor para atletik nomor 200 meter T73 putra dengan catatan aktu 23,41 etik.
Berikutnya Indonesia meraih medali di Paralimpiade Toko dari cabor para badminton.Suryo Nugroho menjadi pembuka medali indonesia cabor para bulu tangkis, dia meraih perunggu satu turun di nomor tunggal putra SUS. Pada perebutan tempat ketiga, Suryo Nugroho menang dua gim langsung atas Fan Jen Yun (Taiwan) dengan skor 21-16, 21-19.
Dheva Anrimusthi menyumbang medali perak untuk Tim Indonesia. Medali itu didapat Dheva setelah menjadi runner-up pada laga final melawan Cheah Liek Hou (Malaysia). Dheva menyerah 17-21, 15-21.
Indonesia akhirnya menyabet medali emas lewat Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, yang tampil di nomor ganda putri kategori SL3-SU5.
Emas diraih Leani/Khalimatus berkat kemenangan 21-18, 21-12, atas Cheng Hefang/Ma Huihui (China) pada partai pamungkas. Lewat pencapaian itu, Leani/Khalimatus. Setelah menyumbang emas, Leani Ratri Oktila mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di nomor tunggal putri SL4. Ia kalah dari wakil China Cheng Hefang 19-21, 21-17, 16-21
Dua medali terakhir Indonesia di Paralimpiade datang dari nomor tunggal putra dan ganda campuran. Tunggal putra (SL4) yang diwakili Fredy Setiawan, berhasil menyabet medali perunggu setelah menang 21-17, 21-11, atas Tarun (India). Sementara dari nomor ganda campuran, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila sukses membawa emas.
Hary/Leani menyabet medali emas usai mengalahkan wakil Perancis Lucas Mazur/Faustine Noel di final dengan skor 23-21, 21-17.
Pada paralimpiade Paris 2024, Ni Nengah Widiasih kembali mewakili Indonesia pada cabor angkat besi begitu juga dengan Sapto Yogo Purnomo yang akan berjuang pada cabir atletik putra.
Sementara pada cabor bulu tangkis, Indonesia masih diperkuat oleh Suryo Nugroho, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah, dan Dhe Anrimusthi.
Para kontingen Indonesia juga telah berangkat ke Prancis pada Selasa (20/8/2024) dan akan bertanding pada Jumat (29/8/2024) sampai Minggu (8/9/2024).