Lalu Muhammad Zohri, Andalan Indonesia di Olimpiade Paris 2024 untuk Cabor Atletik
Rabu, 24 Juli 2024, 12:45 WIB

Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri-Kemenpora-
DailySports.ID - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri akan mewakili Merah Putih di cabang olahraga (cabor) atletik di Olimpiade Paris 2024.
Lalu Muhammad Zohri sendiri jadi satu-satunya wakil Indonesia di cabor atletik untuk Olimpiade Paris 2024.
Adapun Zohri lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur universality place yang merupakan skema dari Nation Olympic Committee (NOC).
Bagi Zohri, tampil di Olimpiade bukan sesuatu yang baru, Ia pernah tampil di Olimpiade tahun 2020 di Tokyo.
Selain itu, Zohri menjadi andalan Indonesia di cabor atletik. Atlet berusia 24 tahun ini dijuluki 'Pria tercepat di Asia Tenggara'.
Zohri pernah mencatatkan rekor sebagai atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di gelaran World Athletics U20 Championships 2018 di Finlandia.
Akan tetapi, sebelum Zohri namanya melambung seperti saat ini, ia pernah merasakan kesulitan karena berasal dari keluarga kurang mampu.
Adapun, Zohri merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, ia kerap menahan lapar karena kurangnya makanan.
Kesulitan hidup yang dialami Zohri ini semakin pelik ketika kedua orangtuanya meninggal dunia.
Ibunya yang bernama Saeriah meninggal dunia pada tahun 2015. Dua tahun kemudian, tepatnya di 2017 sang ayah, Ahmad Yani pergi meninggalkan Zohri.
Meski dalam kondisi terpuruk, Zohri tak menyerah. Bakatnya sebagai pelari terasah berkat dilatih oleh guru olahraga di SMP N 1 Pemenang, Rosida.
Kemampuan Zohri semakin berkembang ketika dirinya masuk ke pemusatan latihan nasional PB PASI.
Saat ini, Zohri sedang menjalani pemusatan latihan di Phoenix, Amerika Serikat jelang Olimpiade Paris 2024.
Zohri juga sedang mempelajari teknik berlari baru. Metode tersebut mengharuskan kemiringan postur tubuh saat keluar dari kotak start.
Namun, Zohri merasa tak nyaman dengan teknik baru yang dipelajari di Amerika Serikat sehingga tak maksimal.
Meski demikian, Zohri sendiri mengaku bakal berusaha menggunakan metode baru tersebut untuk berfokus pada kecepatan tangan dengan gerakan kaki.
“Jadi kurang maksimal jika diulang dari awal dengan teknik baru,” imbuh Zohri, dikutip dari Antara.
“Ayun tangan secepat mungkin, maka frekuensi kaki bakal mengikuti irama tangan, jadi saya lebih fokus ke tangan saja,” kata Zohri.