https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Nurul Akmal Bangga Bisa Debut Menggunakan Jilbab di Olimpiade Paris 2024

Nurul Akmal Bangga Bisa Debut Menggunakan Jilbab di Olimpiade Paris 2024

Nurul Akmal Bangga Bisa Debut Menggunakan Jilbab di Olimpiade Paris 2024

Perjuangan Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024: Tekad Kuat di Tengah Tantangan Berat-web-

DailySports.ID - Hajatan olahraga paling bergengsi di dunia, Olimpiade Paris 2024, memang telah berakhir, namun bagi sejumlah atlet pengalaman tak pernah bisa dilupakan.

Salah satunya dari atlet angkat besi putri Indonesia, Nurul Akmal. Lifter asal Aceh ini memiliki kesan tersendiri tampil di Olimpiade kali ini.

Kesan itu adalah untuk pertama kalinya Nurul Akmal bisa berpartisipasi dan tampil memakai jilbab saat bertanding.

Atlet berusia 31 tahun itu mengenakan jilbab berwarna hitam yang senada dengan jersey yang digunakannya lengkap dengan aksen Merah-Putih.

Sebelumnya, jika bertanding Amel tak pernah menutup rambutnya meski sehari-hari dia selalu menggunakan jilbab.

"Ini pertama kali di atas panggung pakai jilbab. Bangga banget Amel bisa pakai di sini, karena Amel orang Aceh, jadi mau menujukkan itu semua orang,” kata Amel dikutip dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

“Amel mau kasih tau kalau wanita berjilbab itu lebih dihargai. Bahwa wanita muslim berjilbab itu juga bisa tampil dan berprestasi di Olimpiade," tambahnya.

Nurul Akmal turun di cabang olahraga (cabor) angkat besi 81 kg putri yang digelar di Paris Expo Porte de Versailles, Paris, Prancis, Minggu (11/8/2024). 

Ia menyelesaikan total angkatan snatch seberat 105 kg dan clean & jerk seberat 140 kg. Dari enam total percobaan, hanya dua angkatannya yang dinyatakan berhasil oleh juri.

Pada angkatan snatch, ia sebetulnya sempat berhasil mengangkat beban seberat 110 kg di percobaan kedua, namun dianulir juri.

Demikian halnya saat angkatan ketiga dengan beban sama. Sehingga angkatan yang dihitung tetap 105 kg.

Sementara pada angkatan clean & jerk, Nurul sukses mengangkat 140 kg pada percobaan pertama. Percobaan kedua seberat 145 kg sukses diangkat, namun dianulir juri karena press out. 

Pada percobaan ketiga seberat 151 kg, Nurul dipastikan gagal meraih medali karena ada lebih dari tiga lifter yang memiliki total angkatan lebih baik darinya.

Dengan hasil ini, angkat besi Merah Putih pulang dengan raihan satu emas yang disumbangkan Rizki Juniansyah di nomor 73 kg.

Berita Terkait