Eko Yuli Irawan Gagal Raih Medali Angkat Besi, Li Fabin Pertahankan Gelar Olimpiade Kelas 61 KG
Kamis, 08 Agustus 2024, 15:30 WIB

Li Fabin Atlet angkat beban asal China--reuters
DailySports.ID – Li Fabin atlet angkat besi asal China berhasil mempertahankan gelar Olimpiade Paris 2024 kelas 61 kilogram (kg) miliknya, sementara Eko Yuli Irawan lifter dari Indonesia gagal merebut medali di ajang kompetisi tersebut.
Perlombaan yang digelar di South Paris Arena 6, Prancis, pada Rabu, (7/8/2024), Li Fabin memberikan penampilan dominan dengan catatan total angkatan 310 kg.
Juara dunia tiga kali tersebut mengawali kompetisi dengan memecahkan rekor Olimpiade dengan mengangkat beban 143 kg pada percobaan ketiganya di angkatan snatch.
Selain itu, dia juga hampir memastikan meraih medali emas ketika sukses mengangkat beban seberat 167kg pada percobaan keduanya di angkatan clean and jerk.
Lalu atlet berusia 31 tahun tersebut berusaha untuk memecahkan rekor dunia yang sebelumnya pernah ia pegang saat kejuaraan dunia 2019 di Thailand, dengan mengangkat beban 172 kg pada percobaan ketiganya.
Li Fabin berhasil melampaui rekor total 318 kg yang ditetapkan pada kejuaraan dunia di Thailand pada lima tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2019.
Pada satu kesempatan, setelah kompetisi berakhir, Li Fabin mengungkapkan pengalamannya saat melakoni perlombaan di Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris.
“Saya sangat senang bisa berkompetisi di Olimpiade ini. Suasananya sangat hebat dan saya sangat menikmati kompetisinya,” ujar pria kelahiran tahun 1993 itu dikutip DailySports.ID dari Reuters pada Kamis, (8/8/2024).
Dalam keterangan tambahannya, Li Fabin yang saat ini menginjak usia kepala tiga, bertekad untuk memberikan medali emas kesekian kalinya untuk China.
“Saya semakin tua, jadi ini mungkin kali terakhir saya berkompetisi. Tetapi saya masih menantikan kesempatan berikutnya. Saya ingin meraih satu medali emas lagi untuk negara saya,” tuturnya.
“Saat ini saya belum punya ide konkret. Saya hanya ingin menikmati momen ini. Saya memenangkan medali emas,” katanya.
Di sisi lain, lifter asal Indonesia yaitu Eko Yuli Irawan gagal meraih medali Olimpiade Paris 2024. Ia hanya mampu mencatatkan angkatan snatch terbaiknya seberat 135 kg.
Seperti diketahui, pada percobaan perdana snatch dengan beban 135kg, ia gagal. Meskipun begitu, ia berhasil melewati percobaan keduanya dengan berat yang sama.
Namun sayangnya, pada percobaan ketiga, atlet asal Lampung ini mencoba mengangkat 139 kg, tetapi juri memutuskan angkatan tersebut dinyatakan tidak sah.
Lalu, di nomor clean and jerk, Eko Yuli Irawan tidak berhasil mengangkat beban seberat 162 kg pada tiga percobaannya. Ia juga sempat mengalami cedera pinggang setelah gagal mengangkat beban.