https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Perasaan Gregoria Mariska Usai Meraih Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024

Perasaan Gregoria Mariska Usai Meraih Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024

Perasaan Gregoria Mariska Usai Meraih Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024

Gregoria Mariska Tunjung pegang medali perunggu Olimpiade Paris 2024.-PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars-

DailySports.ID - Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sukses membawa pulang medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.

Kepastian itu didapatkan usai lawannya di perebutan medali perunggu, Carolina Marin, terkapar akibat mengalami cedera ACL.

Dengan begitu Gregoria Mariska secara otomatis mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.

Gregoria mengatakan bahwa prestasi yang ia capai merupakan hasil kerja keras dari banyak orang.

"Medali ini juga banyak sekali artinya untuk saya, karena di medali ini banyak usaha dari banyak orang. Ini juga jadi kado ulang tahun untuk saya minggu depan dan untuk Indonesia di tanggal 17 Agustus," kata Gregoria.

Diketahui, Paris 2024 merupakan penampilan kedua Gregoria di kancah Olimpiade setelah Tokyo 2020 yang digelar pada 2021.

Di Tokyo 2020, langkah Gregoria Mariska terhenti di babak 16 besar usai dikalahkan Ratchanok Intanon, Thailand.

Gregoria mengatakan jika ia akan terus bekerja keras agar bisa terus berprestasi ke depannya. Medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 merupakan salah satu pencapaian terbesarnya.

"Semoga dengan medali ini bisa memacu aku untuk lebih berprestasi lagi ke depannya. Ini kan prestasi yang besar dalam karirku jadi semoga dengan medali ini aku bisa meraih gelar juara yang lain," ucap Gregoria.

Gregoria meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tanpa menjalani pertandingan melawan Carolina Marin yang jadi lawannya.

Marin mundur dari pertandingan usai mengalami cedera ACL ketika ia bertanding melawan wakil China.

Saat itu, Carolina Marin kalah retired dari wakil China, He Bingjiao, dengan skor 21-14 dan 10-8.

Dengan begitu, Gregoria Mariska berhak atas medali perunggu karena Carolina Marin tak bisa bermain karena cedera ACL.

Kepastian medali perunggu ini diumumkan langsung oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Minggu (4/8/2024).

Dengan medali perunggu yang diraih Gregoria, menjadikan kontingen Indonesia pecah telur karen beberapa atlet berguguran.

Keberhasilan yang diraih oleh Gregoria ini tentu disambut meriah oleh kontingen Indonesia, terutama Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

Raja Sapta Oktohari sangat berharap prestasi Gregoria bisa jadi pembuka bagi atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Berita Terkait