https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Olimpiade Paris 2024: Kemenangan Tipis Noah Lyes di 100 Meter Tuai Kontroversi

Olimpiade Paris 2024: Kemenangan Tipis Noah Lyes di 100 Meter Tuai Kontroversi

 Olimpiade Paris 2024: Kemenangan Tipis Noah Lyes di 100 Meter Tuai Kontroversi

Olimpiade Paris 2024: Kemenangan Tipis Noah Lyes di 100 Meter Tuai Kontroversi-@JordanLKar-

DailySports.ID- Kemenangan pelari Amerika Serikat, Noah Lyes pada nomor sprint 100 meter putra Olimpiade Paris 2024 berujung kontroversi yang digelar di Stade de France pada Senin (5/8/2024) waktu setempat.

Noah Lyles mendapatkan medali emas Olimpiade Paris 2024 100 meter putra usai mengalahkan pelari asal Jamaika, Kishane Thompson dan rekannya di Amerika Serikat, Fred Kerly.

Kemenangan Noah Lyes dinilai dramatis sebab ia memiliki jarang yang sangat tipis dengan shane Thompson yakni 0,0005 detik. Secara hasil kedua pelari tersebut sama-sama membukukan 9,79 detik.

Dengan catatan waktu yang begitu dramatis, foto finish Noah Lyles dilaporkan sampai digunakan untuk menentukan hasil.

Foto yang tersebar di media sosial menjadi viral dan tuai perdebatan. Tampak kaki Kerly melewati garis finish, meskipun tubuhnya belum melewati garis.

Sedangkan kaki Thompson dengan posisi kepala hendak melewati garis finis. Sementara Lyles posisi kaki menginjak garis finis. Namun sedikit di belakang kaki Thompson.

Akan tetapi tubuh Lyles cenderung berada di depan tubuh Thompson memutuskan Lyles keluar sebagai pemenang.

Waktu akhir memutuskan Noah Lyles mencapai waktu 9,784 detik sementara Kishane Thompson 9,789 detik.

Banyak netizen mengeluhkan soal kemenangan Lyes di Olimpiade Paris. Pasalnya kaki Thompson sudah lebih dulu memasuki garis finis dan layak mendapatkan emas.

Akan tetapi dalam laporan The Guardian, kaki Thompson melintasi garis lebih dulu, tetapi tubuh Lyles sedikit di depan tubuh Thompson.

Menurut Livestrong.com, peraturan garis finis sprint menurut World Athletics adalah, waktu pelari dicatat ketika bagian mana pun dari tubuh, yakni batang tubuh selain kepala, leher, lengan, kaki, tangan, atau telapak kaki, melintasi tepi terdekat dari garis finis.

Hasil Olimpiade Paris 2024 cabang lari putra tetap memutuskan Noah Lyles sebagai juara dan meraih emas.  Catatan pelatih dari Amerika Serikat tidak memecahkan rekor dunia maupun Olimpiade.

Rekor dunia lari tercepat di Olimpiade masih dipegang oleh Usain Bolt yang mengukir waktu 9,58 detik pada 16 Agustus 2009.

Sementara itu, rekor Olimpiade juga atas nama Bolt yaitu 9,63 detik yang dibuat pada edisi 2012 di London. Lyles hanya berada di posisi ke-12 pada babak pertama dengan catatan waktu 10,04 detiK dan juga kemudian hanya berada di peringkat ketiga pada semifinal dengan waktu 9,83.

Thompson, yang merupakan pelari tercepat di dunia selama 2024 sebelum Olimpiade dengan catatan waktu 9,77 detik, menempati urutan pertama di semifinal lewat waktu 9,80. Ia sempat memimpin perlombaan di final sementara Lyles tidak berada di 3 besar pada 85 meter pertama.

Berita Terkait