Kisah Lily Ann Zhang, Atlet Olimpiade yang Disuruh Mencari Pekerjaan Lain
Senin, 29 Juli 2024, 04:17 WIB

Atlet tenis meja Amerika Serikat, Lily Ann Zhang sempat didesak orang tuanya untuk mencari pekerjaan lain-The Daily Guardian-
DailySports.ID - Lily Ann Zhang, atlet tenis meja Amerika Serikat yang didesak orang tuanya untuk mencari pekerjaan yang lebih jelas.
Orang tua Lily Ann Zhang ini bahkan sempat diminta orang tuanya berhenti dan mencari pekerjaan lain.
Padahal, Lily Ann Zhang merupakan sosok atlet tenis meja Amerika Serikat yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
Bahkan Lily Ann Zhang ini memiliki prestasi mentereng hingga ia dijuluki "Ratu Tenis Meja Amerika".
Dengan begitu menunjukkan jika untuk menjadi seorang atlet berprestasi memerlukan dedikasi dan kerja keras.
Padahal, Lily Ann Zhang sudah empat kali memenangkan kejuaraan. Ia pun dibesarkan dari orang tua imigran dari China.
Lily Ann Zhang mengungkapkan bagaimana ia melakukan perjalanan panjang hingga ia sampai pada sampai saat ini.
Ia mengaku jika perjuangannya tidak selalu mendapat dukungan dari orang tua kandungnya.
Bahkan hingga saat itu, ayah dan ibunya masih mendorong dirinya untuk mempertimbangkan pekerjaan lain.
Ibu kandung, Lily Ann Zhang selalu meyakinkan putrinya untuk berhenti bermain dan mencari pekerjaan normal.
"Kami selalu mencoba meyakinkan diri untuk berhenti bermain. Kami hanya ingin dia punya pekerjaan yang normal," katanya ibu, Linda Liu.
Faktor budaya menjadi salah satu alasan mengapa Linda menginginkan Lily Ann Zhang berhenti bermain.
Linda mengatakan jika ia ingin Lily Ann Zhang fokus pada sekolah, mendapat pekerjaan, dan menjadi wanita normal seperti pada umumnya.
"Kami adalah orang tua China yang tradisional. Kami selalu ingin dia fokus pada sekolah. Aku selalu ingin dia mendapat pekerjaan dan jadi wanita biasa," tambah Linda.
Ayah dan ibu Lily Ann Zhang merupakan pekerja di Silicon Valley yang jadi rumah bagi perusahaan teknologi.
Padahal bakat Lily Ann Zhang didapatkan dari dorongan orang tuanya yang ingin mewariskan sesuatu khas dari China.
Bakat Lily semakin berkembang pada saat ia berusia 16 tahun, ia sudah meraih empat medali Olimpiade.
Pada suatu kejuaraan, Lily sempat mengalami kekalahan, mulai saat itu, orangtuanya menyarankan untuk melanjutkan kuliah.
Akan tetapi, hingga kini Lily tetap fokus pada tenis meja dan menghiraukan dorongan dari orang tuanya.