Tamara Potocka, Perenang Asal Slovakia yang Mengalami Serangan Asma di Olimpiade Paris 2024
Sabtu, 03 Agustus 2024, 19:00 WIB

Tamara Potocka Perenang Asal Slovakia Mengalami Serangan Asma di Olimpiade Paris 2024-@tampot0cka-
DailySports.ID - Olimpiade Paris 2024 dikejutkan oleh insiden dramatis yang terjadi pada perenang Slovakia Tamara Potocka, ia pingsan di tepi kolam renang setelah menyelesaikan balapannya di La Defense Arena, Nanterre Paris pada (2/8/24).
Ketika hal itu terjadi, sang atlet sedang berkompetisi dalam babak kualifikasi nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri.
Potocka berlaga di heat 3 babak penyisihan dan finis di urutan ketujuh dengan catatan waktu 2 menit 14,20 detik, tertinggal 4,30 detik dari atlet Kanada Summer McIntosh yang finis pertama.
Meskipun gagal melaju ke babak semifinal Atlet Slovakia tersebut tetap menunjukkan semangatnya serta antusiasme yang tinggi.
Namun nahas saat keluar dari kolam renang Potocka tiba-tiba pingsan di tepi kolam, lantas segera menarik perhatian petugas medis yang berada di sekitar arena.
Enam petugas medis dengan cepat merespons, memberikan pertolongan pertama dan memasangkan masker oksigen kepada Potocka.
Menurut keterangan resmi dari Juru Bicara Komite Olimpiade Slovakia Lubomir Soucek, Potocka mengalami serangan asma yang diduga menjadi penyebab utama ia pingsan.
"Dia sudah dipindahkan ke rumah sakit di desa Olimpiade, dan dokter tim kami sedang menunggunya di sana," ungkap Soucek kepada Associated Press.
Menurut sang juru bicara tim atlet Slovakia, Soucek, juga menambahkan bahwa Potocka masih dalam kondisi sadar saat dibawa ke rumah sakit.
Penonton yang menyaksikan di La Defense Arena tampak khawatir melihat insiden tersebut, karena Potocka terlihat dikeluarkan dari area kolam menggunakan tandu dan dibawa ke rumah sakit di Desa Olimpiade untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu Tamara Potocka adalah salah satu perenang muda berbakat dari negara Slovakia, Olimpiade Paris 2024 merupakan ajang Olimpiade pertamanya setelah sebelumnya berkompetisi di Kejuaraan Renang Dunia 2018.
Meskipun belum berhasil lolos ke babak semifinal di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri, partisipasinya di Olimpiade sudah menjadi pencapaian tersendiri dalam karirnya sebagai atlet.
Insiden ini menyoroti betapa seriusnya kondisi medis yang dapat terjadi pada atlet, terutama dalam kompetisi berintensitas tinggi seperti Olimpiade.
Pengidap asma yang merupakan gangguan pernapasan kronis diketahui dapat menjadi sangat berbahaya jika dipicu oleh aktivitas fisik yang berat dan stres.