Ketangkap Basah Intai Lawan Pakai Drone, Pelatih Sepak Bola Olimpiade Wanita Kanada Dipecat!
Jumat, 26 Juli 2024, 16:15 WIB
Pelatih Sepak Bola Olimpiade Wanita Kanada Dipecat Usai Ketangkap Basah Mengintai Lawan Pakai Drone!--Northern Tribune
DailySports.ID – Baru-baru ini perwakilan tim Sepak Bola Kanada di Olimpiade mengumumkan pemecatan pelatih Bev Priestman setelah tertangkap basah diduga menerbangkan pesawat nirawak (drone) ketika lawannya yaitu timnas wanita Selandia Baru tengah menjalani sesi latihan.
Insiden tersebut membuat timnas wanita Selandia Baru melaporkan kejadian tersebut kepada IOC (Komite Olimpiade Internasional), akibatnya, pelatih berusia 38 tahun itu dikeluarkan dari kegiatan tim selama seminggu penuh dan secara resmi kini diberhentikan masa tugasnya.
Lebih lanjut, Komite Olimpiade Kanada (COC) kemudian merilis keputusan mengenai Priestman.
“Komite Olimpiade Kanada telah memecat pelatih tim sepak bola wanita Kanada, Bev Priestman dari tim Olimpiade Kanada karena skorsing yang diterimanya oleh Canada Soccer,” demikian pernyataan COC dilansir dari ESPN pada Jumat, (26/7/2024).
Bev Priestman telah melatih tim Kanada sejak 2020, setelah sebelumnya memenangkan medali emas bersama tim Olimpiade pada 2021.
Usut punya usut, selain itu Kanada juga melepaskan dua anggota staf lainnya yang merupakan seorang asisten pelatih dan seorang analisis.
Imbas dari insiden itu, timnas sepak bola putra Kanada juga menghadapi tuduhan terkait kegiatan memata-matai lawan mereka.
Kini, asisten pelatih Andy Spence telah ditunjuk sebagai pelatih sementara untuk menggantikan Priestman dalam turnamen Olimpiade Paris 2024,
“Asisten pelatih Andy Spence akan memimpin tim sepak bola wanita selama sisa Olimpiade Paris 2024,” bunyi pernyataan tersebut.
Sekedar mengingat, sebelumnya Komite Olimpiade Selandia Baru merilis pernyataan kejadian tersebut.
“Anggota pendukung tim segera melaporkan insiden tersebut ke polisi yang menyebabkan operator pesawat nirawak ditahan, telah diidentifikasi sebagai anggota staf pendukung tim sepak bola wanita Kanada,” isi pernyataan itu.
“NZOC telah secara resmi melaporkan insiden tersebut ke unit integritas IOC dan sudah meminta Kanada untuk melakukan peninjauan penuh,”sambung pernyataan tersebut.
Kini tim Kanada mengalami rintangan besar, tidak hanya terkait usaha mereka untuk meraih medali emas tetapi juga harus menghadapi keraguan terkait validasi kemenangan mereka setelah insiden pengawasan yang tidak etnis.
