Tim Bulutangkis Indonesia Lakukan Penyesuaian di Arena Olimpiade Paris 2024: Ada Beberapa Perbedaan
Selasa, 23 Juli 2024, 20:15 WIB

Tim bulutangkis Indonesia terbang ke Prancis hari ini jelang Olimpiade Paris 2024-Dok. PBSI-Dok. PBSI
DailySports.ID - Tim bulutangkis Indonesia telah menggelar latihan perdana di venue resmi, Porte De La Chapelle Arena pada hari Senin (22/7) sore kemarin waktu Prancis.
Porte De La Chapelle Arena atau dengan nama lain Adidas Arena akan menjadi arena pertandingan cabang bulutangkis Olimpiade Paris 2024.
Ajang ini berlangsung mulai tanggal 27 Juli hingga 5 Agustus 2024 mendatang.
Selama kurang lebih satu jam dimanfaatkan para atlet untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.
Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting mengaku ada sejumlah perbedaan di Porte De La Chapelle Arena.
Ungkap Sejumlah Perbedaan
Grego dan Ginting membandingkan venue saat keduanya berlaga pada French Open 2024 bulan Maret lalu.
Di banding Porte De La Chapelle Arena, kedua wakil Indonesia itu merasakan beberapa perbedaan.
"Perubahan cuaca cukup mempengaruhi kondisi lapangan saat ini. Waktu itu saat kami ke sini, udaranya dingin sementara kali ini cukup panas. Pencahayaan juga masih diatur, belum final," ujar Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI.
"Kondisi lapangan cukup berbeda dengan French Open kemarin tapi sejauh ini masih ok. Selain itu, sekarang ada sedikit hembusan angin," sambung Ginting.
Masih ada sekurang-kurangnya dua kali lagi tim bulutangkis Indonesia mendapat kesempatan berlatih di arena.
Hal tersebut menjadi fokus untuk terus mengejar penyesuaian.
"Nuansa lapangan juga baru, warnanya ungu dan terang di area penonton. Tapi kalau dari latihan kemarin sudah cukup baik, semoga semakin ke sini semakin enak," kata Gregoria.
"Masih ada setidaknya dua kali lagi untuk lebih memantapkan lagi adaptasinya sekaligus melihat ada perubahan-perubahan apa lagi di lapangan jelang match pertama nanti," sahut Ginting.
Persiapan Grego dan Ginting
Bagi Gregoria dan Ginting, Olimpiade Paris menjadi Olimpiade keduanya setelah Tokyo 2020.
Bagi Gregoria, ia ingin lebih dewasa dan lebih rileks menghadapi pesta olahraga terakbar ini.
"Tahun ini saya sudah semakin bertambah usianya jadi harus semakin dewasa dalam menghadapi Olimpiade ini," aku juara Kumamoto Masters 2023.
"Karena tantangan terberat itu adalah kadang muncul dari diri sendiri. Jadi saya mengusahakan untuk lebih rileks menghadapi semua," tambahnya.
Sementara bagi Ginting, secara persiapan ia mengatakan lebih baik dari saat Olimpiade Tokyo 2020.
"Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini. Terutama dari persiapan diri sendirinya, fokusnya," jelas Ginting.
Sebelum masuk ke perkampungan atlet, tim Indonesia dijadwalkan kembali menjajal latihan di venue resmi Olimpiade Paris 2024 tersebut.