https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Usai Donald Trump Ditembak, 45.000 Polisi Jaga Pembukaan Ceremony Olimpiade Paris 2024

Usai Donald Trump Ditembak, 45.000 Polisi Jaga Pembukaan Ceremony Olimpiade Paris 2024

Usai Donald Trump Ditembak, 45.000 Polisi Jaga Pembukaan Ceremony Olimpiade Paris 2024

Usai Donald Trump Ditembak, 45.000 Polisi akan Menjaga Acara Pembukaan Ceremony Olimpiade Paris 2024-olympicscom-web

DailySports.ID - Paris akan menjadi saksi sejarah dengan adanya pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/24), nantinya upacara pembukaan Olimpiade diadakan di luar stadion untuk pertama kalinya.

Upacara pembukaan yang pastinya spektakuler ini melibatkan sekitar 80 kapal yang mengangkut atlet internasional sepanjang enam kilometer di sungai Seine menuju menara Eiffel.

Untuk memastikan keamanan tersebut, sekitar 45.000 polisi akan dikerahkan terlebih setelah adanya kasus penembakan pada calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa hari lalu.

Lantas membuat kehadiran pihak keamanan akan bekerja lebih ekstra untuk pembukaan acara Olimpiade berlangsung aman dan nyaman.

Kendati demikian pembukaan Olimpiade Paris 2024 direncanakan akan menampilkan keindahan kota dengan rute yang melewati landmark ikonik seperti Katedral Notre-Dame dan Louvre.

Dilansir dari Reuters menurut Kepala perencanaan, Lambis Konstantinidis, perayaan pembukaan Olimpiade ini tidak hanya menarik tetapi juga menantang dari segi keamanan.

Lebih lanjut dengan lebih dari 300.000 penonton yang diharpkan kehadirannya, ancaman keamanan patut dikelola dengan matang, terutama mengingat situasi global yang tidak stabil seperti kasus penembakan calon Presiden serta perang di Gaza dan Ukraina.

Dirinya juga menjelaskan bahwa rencana keamanan Olimpiade sangat dinamis dan selalu disesuaikan dengan situasi terkini dan markas besar keamanan akan terletak di Saint-Denis menjadikannya tempat pusat kordinasi dengan lebih dari 100 personel yang akan memantau situasi sepanjang waktu.

"Rute sepanjang enam kilometer menjadi area yang sangat luas untuk dipantau, itulah mengapa kami membutuhkan banyak personel keamanan dan akan memantau jalannya pembukaan Olimpiade sepanjang waktu," tegas Konstantinidis kepada wartawan.

Sementara itu selaras dengan adanya terjadi serangan terhadap calon Presiden AS, Konstantinidis menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam rencana keamanan untuk Olimpiade.

"Kami sudah bekerja sama dengan dinas keamanan AS sebelumnya serta akan berbagi informasi apapun yang kami miliki maupun pihak keamanan AS," tambahnya.

Tentunya kolaborasi internasional menjadi penting untuk memastikan bahwa semua potensi ancaman dapat diidentifikasi serta dapat ditangani sebelum menjadi masalah.

Kendati demikian sejatinya tingkat kewaspadaan pihak keamanan di Prancis sudah ditingkatkan ke level tertinggi sejak awal tahun sebagai respon konflik global dan ancaman dalam negeri.

Berita Terkait