Heboh! Jonatan Christie Diperlakukan Tak Adil, PBSI Protes ke BWF

Jojo diperlakukan tak adil, PBSI protes ke BWF-Dok. PBSI-Dok. PBSI
DailySports.ID - Jelang Olimpiade paris 2024, PBSI melayangkan protes ke BWF atas ketidakadilan yang diterima wakil Indonesia, Jonatan Christie.
PBSI menilai Jonatan tidak mendapatkan kedudukan yang sama dengan Anders Antonsen yang jadi unggulan keempat di Olimpiade.
Protes itu disampaikan melalui Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.
Berikut informasi selengkapnya.
Ketimpangan Antara Jojo dan Antonsen
Sebagai unggulan ketiga, Jonatan Christie tidak mendapatkan keuntungan dibandingkan pemain Denmark Anders Antonsen yang menempati seeded keempat.
Padahal, dalam proses drawing fase grup, unggulan 3 dan 4 ditempatkan dalam posisi sejajar.
Diketahui, pemain yang akrab disapa Jojo itu bakal berlaga di Grup L.
Sedangkan Anders Antosen berada di Grup E.
Namun, kondisi di fase grup keduanya sangat timpang.
Jojo harus bermain tiga kali di fase grup dan tidak mendapatkan bye pada babak 16 besar.
Di sisi lain, Antonsen yang bakal berlaga di Grup E hanya bermain dua kali di fase grup dan mendapatkan bye hingga langsung bermain di perempat final.
Secara tidak langsung, jika Jonatan keluar sebagai juara grup, ia baru menjejakkan kaki ke babak 16 besar.
Sedangkan bila Antonsen jadi juara grup, ia langsung lolos ke perempat final.
Dengan kata lain, Jojo harus bertanding 7 kali jika sampai ke final bulutangkis Olimpiade 2024, sementara Antonsen hanya 5 kali saja.
Namun, karena sistem ini telah berjalan, PBSI meminta agar BWF mengatur jadwal pertandingan yang pas untuk Jonatan Christie, supaya waktu antarpertandingan tidak terlalu padat.
Sehingga, ada cukup waktu untuk Jojo beristirahat.
BWF Janji Lakukan Evaluasi
PBSI juga menyarankan supaya penggunaan sistem pertandingan yang tidak adil seperti ini tidak dipakai lagi pada turnamen-turnamen selanjutnya.
Protes ini ternyata telah ditanggapi oleh BWF.
Dalam surat elektronik yang diterima PBSI, BWF telah memberikan jawaban bahwa kondisi yang tidak menguntungkan Jonatan Christie ini merupakan hasil drawing.
Atas hal tersebut, BWF berjanji akan melakukan evaluasi soal drawing ini.
BWF juga berjanji mengatur jadwal yang pas antarpertandingan. Ini agar para pemain di Grup L mendapatkan istirahat yang cukup.