Revolusi MotoGP, Sistem Komunikasi Radio Akan Diperkenalkan Musim Depan

DailySports.ID - MotoGP akan memperkenalkan sistem komunikasi radio antara Race Direction dan para pembalap mulai musim 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keselamatan di lintasan dan memberikan pengalaman menonton yang lebih menarik.

Keputusan ini diumumkan oleh Dorna, promotor MotoGP dalam sebuah pertemuan di seri GP Misano pada Kamis (5/9/24). 

Dorna memberitahu para tim mengenai rencana pengenalan sistem komunikasi radio secara bertahap, dimulai dengan komunikasi satu arah dari Race Direction kepada pembalap.

Pada tahap awal, yang akan berlaku mulai 2025, hanya pengarah balapan yang dapat memberikan pesan kepada para pembalap. Pesan ini akan dirancang agar singkat, jelas, dan fokus pada peningkatan keselamatan di lintasan.

Di masa mendatang, sistem ini akan berkembang menjadi komunikasi dua arah, yang memungkinkan pembalap merespon pesan dari pengarah balapan. Diperkirakan, tahap ini akan dimulai pada awal 2026.

Tahap ketiga yang direncanakan, namun belum memiliki tanggal pasti, akan meniru model Formula 1 dengan komunikasi terbuka antara pembalap dan tim mereka di pit wall. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aspek hiburan dalam siaran balapan.

Selama beberapa tahun belakangan ini, terpantau berbagai uji coba telah dilakukan untuk memastikan keefektifan teknologi ini. Setelah melalui serangkaian pengujian dan perbaikan, Dorna berhasil merancang sistem yang lebih nyaman bagi para pembalap. 

Alih-alih menggunakan earbud yang dimasukkan ke dalam telinga, sistem baru ini memanfaatkan teknologi getaran suara yang ditempatkan di luar telinga pembalap, sehingga tidak terlalu mengganggu selama balapan.

Maverick Vinales, pembalap Aprilia menjelaskan manfaat dari potensi sistem ini dalam situasi darurat.

"Teknologi ini jelas akan membuat balapan lebih menarik. Zaman telah berubah, dan inovasi semacam ini akan meningkatkan kualitas balapan. Saya bahkan sudah punya kalimat andalan: 'Sekarang jangan ganggu saya!'"

Fabio Quartararo dari Yamaha juga merupakan salah satu pembalap yang telah mencoba sistem ini dalam berbagai kesempatan, termasuk di Jerez pada 2022 dan di Valencia tahun lalu

Dalam kesemtan berikutnya dia kembali menguji sistem tersebut di Misano. Quartararo memuji perkembangan yang telah dicapai oleh Sergi Sendra, kepala TV Dorna yang telah bekerja keras mengembangkan teknologi ini.

Namun, Quartararo juga mengakui bahwa masih ada tantangan, terutama karena suara motor yang keras kadang membuat pesan sulit didengar dengan jelas.

"Sergi bekerja dengan sangat baik dalam hal ini. Dia telah mengembangkannya sejak lama dan saya pikir ini adalah ide yang bagus untuk berbagai alasan. Namun jalan kami masih panjang karena dengan suara motor yang bising, masih sulit untuk didengar dengan baik," jelasnya.

Sementara itu tidak semua pembalap menyambut positif inovasi ini. Francesco Bagnaia, pembalap asal Italia menyatakan ketidaksukaannya terhadap sistem tersebut. Dia mencoba sistem radio ini di ketika di Silverstone, namun segera melepasnya karena merasa tidak nyaman.

Bagnaia mengungkapkan bahwa teknologi ini mengingatkannya pada peraturan sepatu Michael Jordan di NBA.

"Saya merasa akan didenda di setiap balapan, seperti Jordan yang didenda setiap pertandingan karena memakai sepatu berwarna merah. Saya sudah mencoba sistem ini, dan setelah hanya 30 detik, telinga saya mulai terasa sakit. Bayangkan jika harus menggunakan ini selama 40 menit di atas motor," tuturnya.

Meskipun ada pro dan kontra, penerapan sistem komunikasi radio di MotoGP ini menunjukkan komitmen Dorna dalam terus berinovasi, baik untuk meningkatkan keselamatan maupun memberikan pengalaman tontonan yang lebih menarik bagi penonton.