Gagal di MotoGP 2024, Francesco Bagnaia Yakin Samai Rekor Gelar Juara Marc Marquez
Kamis, 21 November 2024, 16:45 WIB

Francesco Bagnaia-instagram/pecco63-
DailySports.ID - Francesco Bagnaia gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2024 usai Jorge Martin naik podium di edisi tahun ini. Namun, pembalap pabrikan Ducati itu yakin bisa kembali jadi juara dunia seperti apa yang pernah dilakukan oleh Marc Marquez sebelumnya.
Bagnaia sendiri berhasil menang di 11 balapan MotoGP 2024. Namun demikian, pembalap asal Italia itu masih belum merasa puas dengan raihan-raihan angka yang diperolehnya musim ini.
“Sejujurnya, saya belum berada pada titik dalam karier saya di mana saya ingin memeriksa angka-angka itu,” kata Bagnaia setelah Grand Prix Solidaritas akhir pekan lalu,” kata Francesco Bagnaia dilansir Daily Sports dari Crash.
“Saya pembalap yang sangat muda, dan saya rasa saya masih punya waktu delapan atau 10 tahun lagi, jadi saya akan mencoba melakukan yang terbaik, saya akan terus berusaha menjadi secepat itu, sekuat itu, dan terus berusaha untuk meningkat,” sambung Bagnaia.
Bagnaia tidak ingin meratapi kegagalannya di MotoGP 2024. Meski gagal, Bagnaia merasa harus mengambil pelajaran berharga dari MotoGP edisi tahun ini.
Di edisi tahun selanjutnya, ia berjanji akan meningkatkan performa di atas aspal bersama Ducati. Bukan cuma itu, ia juga yakin akan bisa kembali merebut gelar juara dunia dari Jorge Martin.
Menurut Bagnaia, apa yang diproyeksikannya itu pernah dilakukan oleh Marc Marquez. Saat itu, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- berhasil meraih gelar juara dunia dua kali beruntun.
Di tahun ketiga, Marquez gagal mempertahankannya. Namun, kakak Alex Marquez itu berhasil merebut gelar juara dunia dan mempertahankannya sebanyak 4 kali beruntun.
“Saya tidak menganggap [2024] sebagai kekalahan, karena saya belajar dari kesalahan saya — saya tahu bahwa kami kehilangan kejuaraan karena kesalahan dan ini adalah sesuatu yang akan saya perbaiki,” ucap Bagnaia.
“Juga, jika kita melihat statistik Marc, dia memenangkan dua gelar berturut-turut, lalu dia kalah pada tahun 2015, dan kemudian dia memenangkan empat gelar berturut-turut,” imbuhnya.
Setelah kalah dari Martin, Bagnaia tidak mau menghabiskan waktu sia-sia. Ia langsung melakukan evaluasi dan merencanakan strategi supaya bisa meraih gelar juara dunia di edisi tahun 2025 mendatang.
“Hal pertama yang harus saya pelajari adalah memahami situasi dengan lebih baik, karena memang benar bahwa tiga dari delapan angka nol ini berasal dari situasi yang aneh,” terang Bagnaia.
"Jadi, saya rasa saya harus belajar dari kesalahan saya. Yang lain lebih sulit dianalisis karena saya melakukan hal yang sama, hanya saja masuknya agak lambat, dan saya jatuh dengan cara yang sama… Jadi, mereka lebih sulit untuk dianalisis, tetapi untuk hal-hal yang saya tahu saya mempunyai kesalahan, lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami,” pungkasnya.