1 MotoGP Barcelona 2024: Akankah Marc Marquez Jadi Pengganggu Duel Jorge Martin vs Francesco Bagnaia?

MotoGP Barcelona 2024: Akankah Marc Marquez Jadi Pengganggu Duel Jorge Martin vs Francesco Bagnaia?

MotoGP Barcelona 2024: Akankah Marc Marquez Jadi Pengganggu Duel Jorge Martin vs Francesco Bagnaia?

Jorge Martin di Tengah Tekanan Marc Marquez, Mampukah Bertahan?-x/@motogp-

DailySports.ID - Final MotoGP 2024 akan ada duel antara Jorge Martin vs Francesco Bagnaia untuk menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara dunia.

Di antara persaingan ini, Marc Marquez bisa saja menjadi sosok yang menentukan jalannya balapan. 

MotoGP 2024 memasuki seri pamungkas yang sudah digelar dari 15-17 November di Barcelona, menggantikan Valencia yang terkena dampak banjir. 

Balapan ini sangat penting bagi Jorge Martin yang memimpin klasemen sementara dengan 485 poin, selisih tipis 24 poin di atas Francesco Bagnaia dengan 461 poin. 

Martin sebenarnya bisa meraih gelar juara dunia lebih awal jika ia berhasil memenangi sesi sprint race

Jika hal itu gagal, ia tetap dapat merebut gelar jika pada balapan utama ia unggul dua poin atas Bagnaia, misalnya dengan finis kedua sementara Bagnaia berada di posisi ketiga atau lebih rendah. 

Namun, tekanan besar yang dirasakan Martin bisa mempengaruhi performanya, dan di sinilah peran Marc Marquez menjadi menarik. 

Marquez yang tengah bersinar bersama tim Gresini musim ini, dikenal sebagai pembalap tangguh dengan tiga kemenangan dan total enam podium sepanjang musim ini.

Meski musim depan Marquez akan bergabung dengan Ducati sebagai rekan setim Bagnaia, ia justru dianggap lebih mendukung Jorge Martin untuk menjadi juara dunia tahun ini. 

Michael Laverty, mantan pembalap MotoGP, mengatakan bahwa Marquez telah menunjukkan kedewasaan yang besar dan tampaknya akan berhati-hati untuk tidak merusak momen final antara Martin dan Bagnaia

"Marquez kini lebih dewasa di lintasan. Saya yakin dia tidak akan ikut campur dalam pertarungan besar antara Martin dan Pecco," ujar Laverty mengutip dari TNT Sports.

"Dia mungkin menyalip, tetapi hanya saat bersih. Meskipun dia 'pembunuh', saya pikir dia akan berhati-hati," sambungnya.

Eks pembalap lainnya, Neil Hodgson, sependapat bahwa Marquez dengan torehan 369 poin di klasemen sementara tidak akan mengambil risiko yang tidak perlu.

"Marquez tidak akan melakukan hal konyol. Apakah finis peringkat ketiga di klasemen penting baginya? terlebih saat ini ia hanya memiliki keunggulan satu poin di atas Enea Bastianini di peringkat ketiga," ungkap Hodgson.

Dalam perjalanan kariernya, Marquez pernah menghadapi situasi yang mirip ketika ia merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2013 dengan Jorge Lorenzo. 

Saat itu Marquez unggul 13 poin di klasemen menuju balapan terakhir di Valencia. Di sana, ia hanya perlu memastikan hasil yang aman untuk merebut gelar, sementara Lorenzo yang menang di balapan tersebut gagal mengalahkan Marquez di klasemen.

Dengan pengalaman ini, Marquez bisa memberikan masukan berharga bagi Martin yang tengah berada di puncak klasemen.

Dalam wawancaranya dengan AS, Marquez mengingat momen tersebut dan menekankan pentingnya menjaga ketenangan

"Saat itu aku masih muda, berusia 20 tahun, melawan Lorenzo yang sudah punya dua gelar dunia. Aku rasa Jorge Martin akan bisa mengelola tekanannya dengan baik, dia sudah berpengalaman dan pasti banyak belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu," ujar Marquez.

Terpantau pada sesi latihan di Barcelona tepatnya Sirkuit Catalunya, Martin hanya terpaut 0,296 detik dari Bagnaia, menandakan bahwa persaingan antara keduanya akan sangat ketat.

Marc Marquez melihat Jorge Martin tampil baik di sesi latihan karena ia mencoba berbagai hal untuk mengatasi tekanan.

"Martin mencoba semua jenis ban, melakukan uji coba yang diperlukan untuk memastikan tidak ada keraguan di hari balapan," tambah Marquez.

Namun, Marquez juga memperingatkan bahwa Martin akan merasakan tekanan besar sebagai pemimpin klasemen.

"Pecco sangat kuat, ia tahu bagaimana memimpin sesi latihan, mengambil risiko, dan itulah yang dilakukannya. Dengan keunggulan yang dimiliki Martin, secara logis dialah yang akan memiliki tekanan lebih besar," pungkas Marquez.

Berita Terkait