https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Bayern Munchen Terpaksa Pangkas Anggaran Gaji Demi Gaet Pemain Bintang Baru di Masa Depan

Bayern Munchen Terpaksa Pangkas Anggaran Gaji Demi Gaet Pemain Bintang Baru di Masa Depan

Bayern Munchen Terpaksa Pangkas Anggaran Gaji Demi Gaet Pemain Bintang Baru di Masa Depan

Bayern Munchen Pangkas Anggaran Gaji Demi Mendatangkan Pemain Bintang di Masa Depan-@vincentkompany-

DailySports.ID - Klub raksasa Jerman Bayern Munchen mengambil keputusan memangkas pembatasan gaji untuk mengurangi pengeluaran mereka di musim depan.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi klub dalam memastikan keberlanjutan finansial sekaligus tetap kompetitif di tingkat tertinggi sepak bola Eropa.

Dalam Laporan jurnalis Sport Bild, Christian Falk dan Tobi Altschaffl menungkapkan bahwa pembatasan gaji ini bukan berarti tidak ada pemain anyar nantinya di Die Roten.

Namun memangkas gaji pemain baru diatas 12 juta Euro atau setara 212 miliar Rupiah per-tahun untuk menghemat pengeluaran finansial klub.

"Sejauh ini belum ada bintang baru di Bayern Munich dalam bursa transfer, tetapi pemain baru seperti Joao Palhinha, Michael Olise dan Hiroki Ito akan merasakan dampak pemangkasan strategi klub yang membuat gaji mereka tidak akan mencapai 12 juta Euro pertahun," tulis laporan jurnalis di laman Bild.

Kendati demikian langkah yang diambil Die Roten musim ini cukup berbeda di tengah tren klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester City, Arsenal dan Paris Saint-Germain yang sedang berlomba-lomba mendatangkan para pemain top dunia untuk merapat ke klubnya masing-masing.

Lantas dengan menggunakan kekuatan finansial klub untuk mendatangkan pemain bintang biasanya memperbesar peluang mereka untuk menjuarai kompetisi, namun untuk musim ini sepertinya Die Roten memperhemat pengeluaran klub.

Sementara itu Bayern Munchen yang terpantau musim lalu harus puas dengan puasa gelar mereka karena gagal menjuarai DFB Pokal, Bundesliga dan Liga Champions mengambil keputusan dengan memberlakukan pembatasan upah menghadapi tantangan di musim depan.

Biarpun begitu, Die Roten kini sedang mengalami transisi kepelatihan anyar mereka yakni, Vincent Kompany menggantikan Thomas Tuchel yang hengkang musim lalu.

Pembatasan upah ini menunjukan bahwa Bayern Munchen berusaha mengelola keuangan mereka dengan lebih bijaksana, dengan fokus pada efisiensi dan strategi pengeluaran yang lebih ketat.

Dengan langkah ini pun Bayern Munchen menunjukan bahwa keberhasilan di atas lapangan hijau tidak selalu harus dibarengi dengan pengeluaran besar, klub berkomitmen membangun skuat yang lebih kuat dengan fondasi finansial yang sehat.

Berita Terkait