Ini Dia Klub Terburuk di Liga Jerman, Kebobolan 108 Gol Semusim!

DailySports.ID - Tasmania bisa dibilang salah satu terburuk di Liga Jerman selama ini. Sepanjang sejarah, Bundesliga menghadirkan beberapa klub dengan penampilan kurang memuaskan.

Greuther Furth di musim 2021/22 cuma berhasil meraih 3 kemenangan saja. Lalu, ada juga Schalke di musim 2020/21 yang cuma berhasil mengumpulkan total 16 poin saja dalam satu musim.

Namun, hasil buruk kedua tim itu tidak lebih buruk dari tim Tasmania Berlin. Di tahun 60-an, Tasmania adalah klub kecil.

Berlin Barat adalah satu wilayah yang cukup rumit di tahun 1960-an. Mereka terpisah dari wilayah Berlin lainnya oleh tembok dan wilayah Jerman Barat lainnya oleh lebih dari 100 mil wilayah Jerman Timur serta tembok lainnya.

Transaksi curang Hertha

Dari dulu, integritas bangsa bisa dibentuk, salah satunya, dengan sepak bola. Di Berlin Barat, Hertha BSC adalah tim andalan di Bundesliga saat itu. Namun, musim 1965/66 adalah petaka bagi mereka.

Ketika itu, DFB (Deutsche Fussball Bund) mempunyai aturan keuangan yang sangat ketat. Sebab, saat itu, sepak bola baru saja memasuki fase profesional. Di sisi lain, guna memperoleh keuntungan, klub kerap kali melakukan pembayaran ilegal ke para pemain, entah supaya para pemain bertahan atau berlabuh ke klub.

Berlin adalah salah satu lokasi yang dihindari untuk tempat tingga karena kondisi politik yang kurang stabil. Maka dari itu, supaya tetap bisa tampil dan bersaing dengan tim lain di Bundesliga, Hertha mesti memberikan kompensasi semua pembayaran ilegal tim lain yang jumlahnya sangat besar ke para pemain supaya mereka mau pindah ke Berlin.

Namun, upaya dari Hertha itu ketahuan dan dinilai melanggar. Akhirnya, Hertha dijatuhi hukuman. Maka dari itu, mereka pun degradasi ke divisi kedua.

Namun, ada satu pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan setelah Hertha degradasi. Supaya masih bisa terkoneksi dengan wilayah lain, pemerintah Jerman Barat harus memastikan jika Berlin Barat selalu punya klub yang tampil di Liga Jerman (Bundesliga). Maka dari itu, mereka harus menemukan tim yang menggantikan Hertha.

Tim Promosi

Karena dinilai terlalu lemah, Tennis Borussia Berlin akhirnya gagal di fase promosi ke Bundesliga. Spandauer SV, tim yang ada di posisi kedua, juga enggan dipromosikan. 

Banyak yang menilai jika penolakan itu karena mereka sudah bisa menduga jika malapelata akan segera datang ke tim mereka jika bermain di divisi pertama Liga Jerman.

Maka dari itu, DFB mau tidak mau mulai mendekati peringkat ketiga, yakni Tasmania Berlin. Tanpa disangka, Tasmania Berlin sangat bahagia dengan tawaran tersebut.

Tasmania Berlin: Klub Terburuk di Liga Jerman

Tanpa disangka, Tasmania berhasil meraih kemenangan di pertandingan pertama mereka. Mereka sukses menumbangkan Karlsruher 2-0 di depan 81.000 penonton di Olympiastadion. 

Namun, itu hanya awal yang baik bagi perjalanan yang sangat buruk bagi Tasmania Berlin. Diperkuat dengan para pemain amatir, mereka tentu terlihat tidak cukup baik untuk tampil di Liga Jerman (Bundesliga).

Mereka menjalani musim dengan sangat kesulitan. Mereka pun akhirnya mendapatkan kemenangan kedua mereka di musim ini, sekaligus kemenangan terakhir. Dan, seperti yang bisa ditebak, Tasmania Berlin hanya mampu mengantongi total 8 poin di akhir musim.

Bukan cuma itu hal buruk yang menimpa mereka. Dua kemenangan dengan hanya mengantongi 8 poin di akhir musim saja sudah mencatatkan rekor paling rendah dalam sejarah Liga Jerman.

Selain itu, Tasmania Berlin juga mencatatkan kekalahan terbanyak dengan jumlah 28 kali. Bukan cuma itu, mereka hanya bisa membuat gol sebanyak 15 kali dengan jumlah kebobolan 108 kali. 

Maka dari itu, Tasmania Berlin tercatat sebagai tim dengan rekor tanpa kemenangan terpanjang, yakni 31 pertandingan. Menariknya, rekor itu hampir terpecahkan oleh tim Schalke 20/21.

Umur mereka di Bundesliga hanya sebentar. Namun, mereka kembali bisa berkompetisi tim lain di divisi kedua. Namun, mereka mengalami kebangkrutan pada tahun 1973.

Tak lama dari kebangkrutan itu, klub untuk menggantikan Tasmania pun segera dibentuk kembali, tentu dengan perubahan nama. Sekarang, para penggemar sepak bola masih bisa menyaksikan aksi mereka di distrik Neukolln di Berlin di NOFV Oberliga Nord, divisi kelima.