Luciano Spalletti Sukses Bikin Mesin Gol Baru di Timnas Italia

Luciano Spalletti Sukses Bikin Mesin Gol Baru di Timnas Italia

Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti-@azzurri-instagram

DailySports.ID - Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti sukses menghasilkan mesin gol baru di tengah minimnya kontribusi para penyerang.

Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi, menjadi pencetak gol terbanyak Italia di era kepelatihan Luciano Spalletti.

Di bawah asuhan Luciano Spalletti di Timnas Italia, Davide Frattesi sukses mengoleksi enam gol.

Di UEFA Nations League Grup A2, Gli Azzurri sukses menang 3-1 atas Prancis di Parc Des Prince, Paris pada Sabtu (7/9/2024) dini hari WIB.

Gol Prancis yang diciptakan oleh Bradley Barcola tercipta ketika pertandingan baru berjalan 13 detik. Bahkan sebelum kiper Italia, Gianluigi Donnarumma ,sempat memakai sarung tangannya dengan benar.

Meski kebobolan dengan cepat, Gli Azzurri akhirnya menang 3-1. Ketiga gol tersebut diciptakan oleh Federico Dimarco (30'), Davide Frattesi (51'), dan Giacomo Raspadori (74').

Hasil ini cukup menenangkan, pasalnya pasukan Luciano Spalletti gagal total di Euro 2024.

Usai tampil buruk di Piala Eropa, Spalletti mencoba untuk membangkitkan kembali sepak bola Italia. Davide Frattesi jadi salah satu penyelamat mukanya.

Mantan gelandang Sassuolo tersebut sudah mencetak 6 gol dan jadi top skor dari pemain lain di era Spalletti.

Adapun pemain Italia yang jadi top skor kedua dengan raihan 2 gol adalah Nicolo Barella, Federico Chiesa, Mateo Retegui, dan Domenico Berardi.

Permasalahan yang dihadapi oleh Spalletti adalah ketiadaan penyerang predator haus gol. Hal ini terbukti di gelaran Euro 2024 yang hanya mencetak tiga gol.

Beberapa striker yang dipanggil ke timnas, seperti Mateo Retegui, Giacomo Raspadori, Moise Kean, dan Gianluca Scamacca belum menjawab kepercayaan Spalletti.

Secara total, Italia ketika dilatih Spalletti sudah mencatatkan 24 gol dari 15 laga, termasuk kemenangan 4-0 atas Malta dan 5-2 melawan Makedonia Utara.

Dengan demikian, Frattesi jadi jawaban atas tumpulnya lini serang Italia. Ia mengatakan jika akan selalu belajar dan mencoba merubah keadaan.

“Anda selalu belajar dari kekalahan, saya pikir suasananya telah berubah sekarang," kata Davide Frattesi.

Sementara itu, dengan kemenangan tandang kontra Prancis jadi bukti awal Italia mencoba bangkit dengan menampilkan permainan efektif.

Kemenangan Italia di Paris ini jadi pertama kalinya dalam rentang 70 tahun terakhir kali menuai kemenangan di Prancis.

Berita Terkait