https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Imbang Lawan Juventus, De Rossi Ungkap Alasan Pilih Soule Ketimbang Paulo Dybala

Imbang Lawan Juventus, De Rossi Ungkap Alasan Pilih Soule Ketimbang Paulo Dybala

Imbang Lawan Juventus, De Rossi Ungkap Alasan Pilih Soule Ketimbang Paulo Dybala

Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi (kiri) bersama pemainnya, Paulo Dybala.-Eurosport-

DailySports.ID - Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi ungkap alasan mengapa dirinya lebih memilih memainkan Mathias Soule jadi starter ketimbang Paulo Dybala saat melawan Juventus pada akhir pekan kemarin dalam pertandingan Serie A Italia 2024-25 pekan ketiga di Stadion Allianz pada akhir pekan kemarin.

Pertandingan Serie A Italia 2024-25 pekan ketiga antara Juventus vs AS Roma berakhir sama kuat dengan skor kacamata alias tanpa gol alias 0-0.

Dalam laga tersebut, pelatih sekaligus legenda AS Roma, Daniele De Rossi dipertanyakan keputusannya mengapa lebih memilih memainkan Mathias Soule ketimbang pemain yang jauh lebih berpengalaman, Paulo Dybala.

"Ini adalah situasi yang tidak mudah pada sejumlah pertandingan, tapi kami tidak punya waktu untuk coba-coba. Kami menghadapi lawan yang menguasai bola dan memainkan bola dengan baik," imbuh Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi dilansir dari Football Italia.

Tidak jelas maksud dan tujuan dari pelatih berdarah Italia tersebut, besar kemungkinan, De Rossi ingin menerapkan permainan yang lebih lambat alias cenderung bertahan agar tidak mengambil risiko banyak kebobolan.

Mathias Soule juga baru didatangkan AS Roma dari Juventus di bursa transfer musim panas ini, sehingga De Rossi meyakini pemain berusia 21 tahun itu sudah mengenal karakter gaya bermain dari mantan rekan setimnya tersebut.

Paulo Dybala sendiri baru dimainkan di pertengahan babak kedua dan membuat permainan Roma menjaid lebih hidup dalam menyerang.

Tampaknya, taktik dari Daniele De Rossi terbilang berhasil karena setidaknya, AS Roma mampu mengimbangi seluruh permainan Juventus di sepanjang laga dan mampu memberikan tekanan pada menit akhir.

Meski pada akhirnya gagal membawa pulang tiga poin, namun setidaknya AS Roma tidak pulang dengan kekalahan dan berhasil mendapatkan satu poin.

AS Roma saat ini berada di urutan ke-17 atau satu peringkat di atas zona degradasi setelah hanya mampu meraih dua poin dalam tiga pertandigan pertama.

Sementara Juventus berada diurutan kedua di klasemen sementara Serie A Italia 2024-25 dengan torehan 7 poin dalam tiga pertandingan.

Berita Terkait