slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Sepenggal Kisah Venezia FC, Klub Jay Idzes yang Pernah Bangkrut 3 Kali

Sepenggal Kisah Venezia FC, Klub Jay Idzes yang Pernah Bangkrut 3 Kali

Sepenggal Kisah Venezia FC, Klub Jay Idzes yang Pernah Bangkrut 3 Kali

Logo klub promosi Serie A Liga Italia 2024/25, Venezia FC.-Venezia FC-

DailySports.ID - Klub promosi Serie A Liga Italia 2024-25, Venezia FC, belakangan menjadi buah bibir di kalangan penikmat sepak bola Indonesia. Pemicunya tidak lain karena keberadaan pemain keturunan, Jay Idzes

Daya tarik Jay Idzes begitu besar, sehingga kesuksesan Venezia FC promosi ke Serie A musim depan ikut dirayakan oleh segenap pengemar bal-balan di Tanah Air. Mereka turut bangga melihat pemain berlabel timnas Indonesia berkarier di kompetisi kasta tertinggi Italia. 

Namun, jauh sebelum pesona Jay Idzes, nama Venezia sejatinya sudah akrab di telinga para penggemar sepak bola Tanah Air, terutama generasi 1990-an yang sebagian besar menjadi penonton setia Liga Italia

Di era 1990-an, klub yang identik dengan warna hijau dan emas ini masih memakai nama AC Venezia. Mereka rutin menghiasi klasemen Serie A, meski sempat beberapa kali terdegradasi ke Serie B dan balik promosi ke kasta tertinggi. 

Venezia era 1990-an dipegang oleh seorang pengusaha nyentrik Italia bernama Maurizio Zamparini. Dia lah yang bertanggung jawab mengelola klub, mulai dari urusan transfer pemain hingga pemilihan pelatih. 

Pada musim 1998-99, Venezia membuat gebrakan dengan merekrut nama beken, yaitu striker Filippo Maniero dan kiper Massimo Taibi. Disusul peminjaman winger legendaris Uruguay, Alvaro Recoba, dari Inter Milan yang kala itu masih berusia 22 tahun. 

Maniero-Recoba lantas menjadi duet maut di lini depan Venezia. Mereka menghasilkan 23 gol, kendati performa tim cenderung biasa saja dan hanya mampu menduduki peringkat ke-11 di klasemen akhir Serie A 1998-99.

Musim berikutnya, Venezia terdegradasi ke Serie B, naik lagi ke Serie A 2001-02, sebelum kemudian kembali turun kasta di pengujung musim itu. Nasib mereka bertambah buruk saat Zamparini memutuskan untuk melepas kepemilikan klub. 

Kepergian Zamparini berdampak signifikan terhadap kondisi finansial Venezia. Mereka mengalami krisis sampai akhirnya dinyatakan bangkrut seiring rampungnya penampilan di Serie B 2004-05.

Singkat cerita, Venezia sempat tiga kali berubah nama seiring tiga kebangkrutan yang melanda dalam kurun waktu 10 tahun, sebelum diakuisisi oleh perusahaan Amerika Serikat dan memakai  nama Venezia FC pada 2015.

Dari situlah Venezia mulai bangkit perlahan dari kasta terbawah alias Serie D hingga meraih tiket promosi ke Serie A dua musim lalu. Mereka memang terdegradasi lagi ke Serie B gara-gara kesulitan bersaing musim 2021-22.

Namun, pembenahan yang dilakukan oleh manajemen, termasuk merekrut Jay Idzes dari klub Belanda, Go Ahead Eagles, pada musim panas 2023, berbuah tiket promosi ke Serie A musim depan. Mereka sukses menyingkirkan Cremonese di babak play-off dengan skor tipis 1-0 pada Minggu (2/6/2024).

Berita Terkait