Inter vs Parma: Dua Assist Gemilang Buat Henrikh Mkhitaryan Jadi Man of the Match
Sabtu, 07 Desember 2024, 14:08 WIB

Inter vs Parma: Dua Assist Gemilang Buat Henrikh Mkhitaryan Jadi Man of the Match-@inter-
DailySports.ID- Henrikh Mkhitaryan menjadi man of the match pada pertandingan Inter Milan vs Parma dalam lanjutan Liga Italia 2024/2025 berkat dua assist gemilang.
Henrikh Mkhitaryan layak dinobatkan sebagai man of the match dalam kemenangan 3-1 Inter Milan atas Parma di Liga Italia. Gelandang berusia 34 tahun ini tampil impresif, berperan besar dalam kemenangan penting yang menjaga posisi Inter di papan atas klasemen sementara.
Inter Milan menjamu Parma di Giuseppe Meazza pada Sabtu (7/12/224) dini hari WIB. Dalam laga ini, Nerazzurri menunjukkan kualitasnya dengan mencetak tiga gol lewat Federico Dimarco (40'), Nicolo Barella (53'), dan Marcus Thuram (66'). Parma hanya mampu memperkecil kedudukan melalui gol bunuh diri Matteo Darmian (81').
Kemenangan ini membuat Inter tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara Serie A dengan 31 poin dari 14 pertandingan, menjaga persaingan ketat di papan atas.
Kontribusi Luar Biasa Mkhitaryan
Meskipun tidak mencetak gol, Mkhitaryan menjadi motor serangan Inter dengan menyumbang dua assist yang berperan penting dalam terciptanya dua gol timnya.
Statistik Mkhitaryan di laga ini:
Peluang tercipta: 4 (terbanyak di lapangan)
Akurasi umpan: 90%
Umpan ke sepertiga akhir lawan: 6
Nilai performa Fotmob: 9 (tertinggi di antara semua pemain)
Aksi Mkhitaryan menunjukkan kualitas dan pengalamannya sebagai pengatur permainan, membuatnya menjadi ancaman utama bagi pertahanan Parma sepanjang pertandingan.
Penampilan gemilang ini semakin mengukuhkan peran penting Mkhitaryan dalam skuad Inter Milan, terutama di tengah persaingan ketat Serie A musim ini.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memuji performa timnya, terutama dalam mencetak gol-gol spektakuler. Namun, ia menyayangkan gol bunuh diri yang terjadi di akhir pertandingan.
“Gol-gol yang kami cetak luar biasa,” ujar Inzaghi. ucapnya yang dilansir dari football Italia.
“Namun, satu-satunya penyesalan kami adalah kebobolan gol di akhir laga. Berdasarkan performa dan kekompakan di lapangan, tim sebenarnya tidak pantas kebobolan,”
Meski begitu, Inzaghi tidak menyalahkan Darmian atas insiden tersebut.
“Dia marah, tapi sebagai seorang profesional, dia paham situasi ini,” jelas sang pelatih.
“Kesalahan sebenarnya dimulai sebelum bola sampai ke Darmian. Dia mungkin adalah orang terakhir yang patut disalahkan,”