Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru AS Roma, Pajak Pesangon Erik Ten Hag Sampai Dihitungin oleh Kemenkeu
Rabu, 13 November 2024, 02:28 WIB

Erik Ten Hag setelah dipecat Manchester United jadi kandidat kuat bagi AS Roma.-x/@goal-
DailySports.ID - AS Roma tengah mencari pelatih baru setelah memecat Ivan Juric, dan nama Erik ten Hag, mantan manajer Manchester United mencuat sebagai kandidat kuat.
Meski punya pengalaman mentereng, ada hambatan besar yang harus dihadapi Roma untuk mendatangkan Ten Hag, terutama dari sisi biaya yang tak murah.
Bahkan, Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) ikut menghitung potensi pajak pesangon Ten Hag setelah pemecatannya dari Manchester United yang menambah menarik kabar sang pelatih kini.
Kekalahan AS Roma di kandang dengan skor 2-3 dari Bologna pada Minggu (10/11/2024), menjadi momen yang memicu langkah cepat dari manajemen klub.
Sehari setelah pertandingan, AS Roma mengumumkan bahwa mereka resmi memutuskan kontrak Ivan Juric.
Pelatih berusia 49 tahun itu dianggap gagal mengangkat performa tim di liga, sehingga keputusan untuk mencari sosok baru dianggap langkah yang tepat.
Pada hari berikutnya, pemilik klub Dan dan Ryan Friedkin langsung terbang ke London. Laporan dari Gazzetta dello Sport, mereka berada di sana untuk membahas kandidat pelatih baru yang dapat membawa perubahan besar bagi AS Roma.
Namun, kendala besar di balik ketertarikan Roma pada Ten Hag adalah masalah finansial. Laporan yang sama menyebutkan bahwa biaya untuk mendatangkan pelatih sekaliber Ten Hag cukup besar.
AS Roma harus siap menggelontorkan dana besar, baik untuk kontrak maupun berbagai insentif agar dapat meminangnya.
Tak hanya soal biaya yang menjadi soal bagi AS Roma untuk merekrut Erik ten Hag, ada pula perbedaan pandangan di dalam manajemen klub.
Pemilik klub, keluarga Friedkin, disebut lebih menyukai pelatih non-Italia dengan reputasi internasional, sehingga Ten Hag menjadi pilihan yang lebih disukai mereka.
Sebaliknya, Direktur Olahraga AS Roma, Florent Ghisolfi, justru condong memilih pelatih kenyang pengalaman di Serie A, yang dianggapnya lebih memahami dinamika di liga Italia.
Ada pun Ghisolfi mengusulkan beberapa nama pelatih lokal, termasuk kembalinya De Rossi yang dianggap memahami kultur klub. Meski demikian, usulan ini tampaknya kurang mendapat sambutan hangat.
Selain Ten Hag, beberapa nama lain seperti Roberto Mancini, Massimiliano Allegri, dan Vincenzo Montella juga masuk dalam daftar calon pelatih potensial yang dipertimbangkan.
Di tengah isu soal kandidat pelatih baru AS Roma, ada hal nyeleneh yang turut mencuat ke publik, yaitu perhitungan pajak pesangon Erik ten Hag yang dilakukan Kementerian Keuangan RI.
Setelah dipecat oleh Manchester United, Ten Hag dilaporkan menerima pesangon sekitar Rp275 miliar.
Kemenkeu melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP), menghitung berapa besar pajak penghasilan (PPh) yang mungkin dikenakan pada sang pelatih sesuai aturan PPh Pasal 21.
Simulasi perhitungan DJP dijelaskan melalui akun resmi media sosial mereka, di mana tarif pajak dibagi ke dalam empat lapisan:
- Lapisan Pertama: Bebas pajak sebesar 0 persen untuk pesangon hingga Rp50 juta.
- Lapisan Kedua: Tarif 5 persen untuk pesangon antara Rp50 juta sampai Rp100 juta.
- Lapisan Ketiga: Tarif 15 persen untuk pesangon dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
- Lapisan Keempat: Tarif 25 persen untuk pesangon di atas Rp500 juta.
Dari jumlah pesangon Ten Hag yang mencapai Rp275 miliar, DJP merinci pajaknya secara bertahap. Lapisan pertama sebesar Rp50 juta tidak dikenakan pajak.
Pada lapisan kedua, dari Rp50 juta hingga Rp100 juta, pajaknya 5 persen, yang hasilnya adalah Rp2,5 juta.
Selanjutnya, lapisan ketiga sebesar Rp400 juta dikenakan pajak 15 persen yang menghasilkan Rp60 juta.
Sisanya, Rp274,5 miliar, dikenakan tarif tertinggi sebesar 25 persen, sehingga pajaknya mencapai Rp68,62 miliar.
Dari keseluruhan perhitungan, total PPh Pasal 21 untuk pesangon Erik ten Hag diperkirakan mencapai Rp68,687 miliar.
DJP juga mengingatkan bahwa siapa saja bisa menggunakan Kalkulator Pajak yang tersedia di situs resmi Ditjen Pajak, untuk melakukan perhitungan pajak dengan lebih mudah dan akurat.