Mario Balotelli Panaskan Prediksi Inter vs AC Milan, Siapa yang Bakal Menang?

DailySports.ID - Mario Balotelli memberikan prediksinya terkait laga panas yang akan mempertemukan dua klub rival abadi yakni Inter Milan vs AC Milan. Mantan striker kedua tim raksasa Serie A ini memprediksi bahwa pertandingan akan berakhir dengan hasil imbang namun spektakuler.

Balotelli bukan hanya seorang penonton biasa di Derby della Madonnina. Ia memiliki hubungan erat dengan kedua klub, dimulai dari perjalanan karir profesionalnya yang dimulai di Inter Milan. 

Setelah menimba ilmu di akademi Inter, Balotelli melakukan debutnya bersama Nerazzurri pada usia 17 tahun, sebuah pencapaian yang langka bagi pemain muda.

Selama membela Inter, Balotelli mencatatkan 86 penampilan, mencetak 28 gol, dan memberikan 15 assist. Dengan performa yang menjanjikan, ia menjadi salah satu pemain muda paling berbakat di Italia pada saat itu. 

Namun, pada tahun 2010, ia memutuskan untuk meninggalkan Italia dan bergabung dengan Manchester City di Inggris.

Setelah beberapa tahun bermain di Inggris, Balotelli kembali ke Serie A dengan bergabung bersama AC Milan pada tahun 2013. 

Kepindahannya ke Rossoneri menjadi berita besar dan ekspektasi tinggi langsung dibebankan padanya.

Dalam periode pertamanya bersama Milan, Balotelli tampil cukup produktif dengan mencetak 33 gol dan memberikan sembilan assist dalam 77 pertandingan.

Bagi Balotelli, bermain untuk AC Milan adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ia mengenang debutnya bersama Milan melawan Udinese, di mana ia mencetak dua gol.

"Itu adalah perasaan yang luar biasa," kata Balotelli dalam wawancara terbarunya dengan DAZN Italia.

"Aku sebenarnya tidak dijadwalkan bermain sebagai starter, tapi karena cedera Giampaolo Pazzini saat pemanasan, aku harus turun sejak awal. Meski belum sepenuhnya siap, debut itu tetap menjadi momen yang tak terlupakan," tambahnya.

Saat ditanya mengenai prediksinya untuk laga Inter vs AC Milan, Balotelli memberikan jawaban yang cukup netral. Ia yakin bahwa pertandingan tersebut akan sangat ketat dan berakhir dengan hasil imbang serta cukup banyak gol.

"Saya memprediksi skor 2-2, kedua tim memiliki kualitas yang setara dan mampu saling mencetak gol," ucapnya.

Balotelli juga bercanda tentang kemungkinan dirinya hadir di Stadion Giuseppe Meazza untuk menyaksikan langsung pertandingan tersebut. Namun, ia menyadari bahwa kehadirannya mungkin akan mengundang sorakan dari para suporter.

"Apakah Inter yang jadi tuan rumah? Kalau begitu, aku akan datang kalau ingin dicemooh," ujarnya dengan bercanda.

Meski Balotelli pernah secara terbuka menyatakan bahwa dirinya adalah penggemar AC Milan, ia menegaskan bahwa ia memiliki rasa sayang untuk kedua klub tersebut.

"Aku punya rasa kasih sayang untuk Inter dan Milan. Aku mungkin tidak akan pergi ke stadion, tapi aku akan menontonnya di TV," katanya.

Balotelli juga mengenang masa-masa indahnya bersama Inter, terutama hubungannya dengan mantan presiden klub, Massimo Moratti.

"Aku rasa tidak ada presiden lain seperti Moratti dalam sejarah sepak bola. Pada dasarnya, Aku berutang karir padanya. Dia yang memberiku kesempatan untuk bermain di tim utama saat usiaku masih 17 tahun. Itu adalah tanggung jawab besar, tapi juga mimpi yang menjadi kenyataan," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Balotelli juga mengungkapkan bahwa ia sempat menolak beberapa tawaran dari klub luar negeri selama bursa transfer musim panas lalu.

Terpantau Balotelli sebelumnya pernah bermain untuk tiga klub di Serie A, yakni Inter Milan, AC Milan, dan Brescia.

Meski kini usianya sudah tidak lagi muda yakni 34 tahun, namun ia masih memiliki ambisi untuk menunjukkan performa terbaiknya di liga yang telah membesarkan namanya.