Perpanjang Kontrak di Tengah Situasi Sulit, Pep Guardiola: Siapa Bilang Posisi Saya di Man City Aman?
Senin, 16 Desember 2024, 00:22 WIB

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola-Glyn Kirk/AFP/Getty Images-
DailySports.ID - Pep Guardiola baru saja memperpanjang kontraknya dengan Manchester City. Namun, keputusan ini datang di tengah periode sulit bagi sang manajer dan tim.
Dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, City hanya meraih satu kemenangan, sementara lima laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Mereka kini terlempar dari empat besar Liga Inggris, terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Lebih dari itu, di Liga Champions, situasi semakin mengkhawatirkan karena mereka berada di peringkat ke-22 klasemen dan terancam gagal lolos ke babak playoff.
Tantangan ini diperparah dengan kepergian Txiki Begiristain, direktur klub yang selama ini menjadi pendukung utama Guardiola sejak awal kariernya di City.
Begiristain tak hanya membantu membangun skuad yang mendominasi Liga Inggris, tetapi juga menjadi sahabat dekat Guardiola.
"Txiki adalah salah satu alasan utama saya datang ke sini. Kehilangannya adalah tantangan besar, tetapi saya masih percaya pada proyek ini," ujar Guardiola dalam sebuah wawancara.
Meski posisinya mulai dipertanyakan, Guardiola tetap tenang menghadapi tekanan. Ia sadar bahwa dunia sepak bola selalu menuntut hasil.
"Hasil adalah segalanya. Saya tahu tidak ada manajer yang posisinya benar-benar aman, termasuk saya," ujarnya kepada Sky Sports.
Pep Guardiola juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur, meski hasil buruk terus menghantui.
"Anda bisa saja dipecat setelah semusim yang buruk. Klub tahu saya tidak akan mundur. Harus klub yang melakukannya. Saya ingin terus dekat dengan pemain, saya ingin selalu berada di samping mereka. Kami mungkin mengalami kekalahan lebih banyak ketimbang dua musim terakhir."
Kini, perhatian tertuju pada Guardiola dan langkahnya ke depan. Apakah keputusannya bertahan bisa menjadi langkah tepat yang membawa Manchester City kembali ke puncak?
Atau malah berakhir sebagai risiko yang terlalu besar untuk diambil? Hanya waktu yang bisa menjawab.