https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Sejarah Bola Hari Ini, Pemantik Tekad Juara Manchester United Salip Arsenal 22 Tahun Silam

Sejarah Bola Hari Ini, Pemantik Tekad Juara Manchester United Salip Arsenal 22 Tahun Silam

Sejarah Bola Hari Ini, Pemantik Tekad Juara Manchester United Salip Arsenal 22 Tahun Silam

Potret pertandingan Manchester United vs Arsenal pada musim 2002-2023.-Premier League-

DailySports.ID - Premier League era awal milenium ketiga (2000-an) praktis cuma menempatkan dua klub sebagai kuda pacu dalam perburuan titel juara. Siapa lagi kalau bukan Manchester United dan Arsenal.

Peringkat dua besar klasemen tak pernah jauh-jauh dari sepasang klub pengusung warna merah ini. Terlebih kedua pelatih, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, terlibat rivalitas yang disebut-sebut paling sengit sepanjang sejarah.

Salah satu musim di mana Man United dan Arsenal saling kejar-kejaran poin adalah 2002-2003. Kubu Ferguson sempat tertinggal di awal, tapi kemudian mengejar dan menyalip rival abadinya menjelang finis. 

Momentum pemantik tekad juara Manchester United terjadi pada pertandingan pekan ke-17 kontra Arsenal di Old Trafford, 7 Desember 2002.

Tim tamu sebetulnya lebih diunggulkan karena merupakan jawara bertahan dan tengah memimpin klasemen sementara.

Arsenal kala itu unggul enam poin di atas Man United yang menempati peringkat keempat. Faktor pendukung lain adalah produktivitas Thierry Henry selaku pemuncak daftar pemain tertajam Liga Inggris dengan koleksi sembilan gol.

Namun, segala keunggulan Arsenal seakan mentah begitu meladeni Man United. Pasukan Wenger dipaksa gigit jari lantaran gagal membawa pulang poin sekaligus menerima kenyataan soal ketidakberdayaan mereka membobol gawang tuan rumah.

Man United memang tampil bagus dan mengunci kemenangan 2-0 pada malam itu. Ketiadaan sepasang jenderal lapangan, Roy Keane dan David Beckham, mampu ditutup secara sempurna oleh Juan Veron dan Phil Neville.

Kerja sama kedua pemain yang disebut terakhir bahkan berjasa membuka skor pada menit ke-22. Berawal dari kecerdikan Ruud van Nistelrooy mengelabui Martin Keown, bola diteruskan menuju Neville di sayap kanan.

Neville yang sudah bersiap menerima operan Van Nistelrooy lantas melepaskan umpan silang kepada Juan Veron di muka gawang Arsenal. Gelandang berkepala plontos itu menyambar si kulit bundar tanpa kesulitan karena berdiri bebas tak terkawal. 

Gol ini mengundang protes dari Wenger. Dia tersebut menganggap Van Nistelrooy melakukan handball sebelum mengirimkan operan kepada Neville sehingga prosesnya melanggar aturan dan tidak sah.

"Tak ada perdebatan lagi tentang proses gol pertama Man United. Van Nistelrooy jelas-jelas melakukan handball," ujar pelatih berkebangsaan Prancis itu.

Apa daya? Wasit mengesahkan gol Man United dan pertandingan terus berlanjut. Arsenal berupaya membalas di sisa waktu, tapi malah kecolongan lagi memasuki pertengahan babak kedua akibat aksi keren Paul Scholes.

Kemenangan Man United memangkas selisih poin dengan Arsenal plus memantik semangat para pemain untuk berjuang sekuat tenaga mengejar trofi juara. Benar saja mengingat Setan Merah-lah yang menaiki podium pada pengujung kompetisi. 

“Saya sungguh bangga melihat perjuangan para pemain di atas lapangan. Hasil ini tentu saja signifikan buat perburuan gelar Premier League,” kata Alex Ferguson seperti dilansir BBC Sport.

Berita Terkait