Ruud van Nistelrooy Ingin Kembalikan Kejayaan Leicester City dengan Gaya Enzo Maresca
Sabtu, 30 November 2024, 09:00 WIB

Ruud van Nistelrooy Ingin Kembalikan Kejayaan Leicester City dengan Gaya Enzo Maresca -@lcfc-
DailySports.ID- Ruud van Nistelrooy ingin kembalikan masa kejayaan Leicester City dengan gaya permainan Enzo Maresca.
Ruud van Nistelrooy melanjutkan karir kepelatihannya bersama Leicester City untuk menggantikan Steve Cooper yang telah dipecat setelah tim berjuluk the Foxes mengalami rentetan hasil buruk.
Leicester City mengontrak Ruud van Nistelrooy sampai Juni 2027. Pelatih asal Belanda tersebut telah menyelesaikan masa baktinya di Manchester United untuk menjadi pelatih sementara setelah pemecatan Erik Ten Hag.
Van Nistelrooy akan memulai tugasnya sebagai manajer Leicester City setelah pertandingan tandang melawan Brentford pada Sabtu (30/11/2024).
"Saya harus katakan, ketika ketertarikan itu datang, orang pertama yang saya hubungi adalah Enzo. Dia sangat positif tentang hal itu. Dia benar-benar menyukai waktunya. Ketika Anda mendengar hal-hal ini, itu adalah klub yang ingin Anda ikuti," katanya di situs resmi klub.
Pelatih berusia 48 tahun tersebut memiliki misi besar untuk mendongkrak posisi Leicester City. Jamie Vardy dan kawan-kawan berada di zona degradasi di peringkat 16.
Maka dari itu Van Nistelrooy ingin menerapkan gaya bermain yang mirip dengan pelatih terdahulu Enzo Maresca yang berhasil memenangkan Championship dan mendapatkan satu tiket ke Liga Inggris.
"Saya harus katakan, banyak prinsip dan struktur yang saya lihat di dalam dan di luar bola adalah struktur yang sering saya gunakan sebagai manajer PSV dan di Manchester United. Tidak semuanya, tentu saja, tetapi banyak di antaranya," kata Van Nistelrooy.
"Cara Leicester City bermain di bawah Maresca, memenangkan Championship, masuk Premier League, saya juga melihat garis itu berlanjut dalam struktur tersebut, sebuah ide permainan," lanjutnya.
Terusnya ia ingin bekerja sama dengan Jamie Vardy yang memecahkan rekornya dengan menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam 11 pertandingan Liga Primer berturut-turut pada November 2015.
"Saya pikir kedalaman skuad juga sangat bagus," kata Van Nistelrooy.
"Ada dua pemain di setiap posisi dengan kualitas bagus. Ada bakat muda yang sedang berkembang, dengan pemain yang sangat berpengalaman dan, tentu saja, sang kapten, Jamie Vardy, memiliki pengalaman dan karakter terbanyak. Ia adalah wajah klub sepak bola. Sebagai mantan penyerang, saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya juga," katanya.
Nistelrooy memiliki catatan impresif ketika menjadi pelatih sementara Manchester United. Ia berhasil membawa Setan Merah meraih meraih tiga menang, satu seri, tanpa kekalahan dari empat pertandingan. Hebatnya MU ciptakan 11 gol dan tiga kali kebobolan.
Mampukah Nistelrooy mengangkat Leicester City dari zona degradasi Liga Inggris?