Pep Guardiola Heran Manchester City Tampil Buruk: 8 Tahun Nggak Pernah Begini!

Pep Guardiola Heran Manchester City Tampil Buruk-@pepteam/Instagram-
DailySports.ID - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui dalam delapan tahun terakhir The Cityzens tidak pernah mengalami situasi buruk seperti saat ini.
Apalagi setelah Tottenham menang 4-0 di Stadion Etihad pada hari Sabtu (23/11/2024) untuk menghukum juara Liga Inggris itu dengan kekalahan kelima berturut-turut di semua kompetisi.
James Maddison merayakan ulang tahunnya yang ke-28 dengan dua gol di babak pertama sebelum Pedro Porro mencetak gol melawan mantan klubnya, dengan Brennan Johnson melengkapi kemenangan telak tersebut.
Kekalahan itu mengakhiri rekor kandang tak terkalahkan City dalam 52 pertandingan dan membuat mereka mengalami kekalahan beruntun yang tidak pernah dialami Guardiola sejak tiba di Manchester pada tahun 2016.
Mereka juga masih terpaut lima poin dari pemimpin Liga Primer Liverpool, dengan tim asuhan Arne Slot menghadapi klub terbawah Southampton pada hari Minggu (24/11/2024).
Manchester City akan bertandang ke Liverpool akhir pekan depan dan Guardiola mengakui bahwa upaya mereka mempertahankan gelar juara Liga Inggris secara realistis berakhir jika mereka kalah dan tertinggal 11 poin dari The Reds.
Mantan bos Barcelona dan Bayern Munich itu baru minggu ini menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun hingga 2027. Namun harapan yang akan membawa hal positif yang dibutuhkan untuk membalikkan nasib City terbukti berumur pendek.
"Dalam delapan tahun kami tidak pernah mengalami situasi seperti ini," kata Guardiola, yang timnya akan menghadapi Feyenoord di Liga Champions pada hari Selasa.
"Sekarang kami harus menjalaninya dan mematahkannya dengan memenangkan pertandingan berikutnya, terutama yang berikutnya. Sekarang kami melihat segala sesuatunya dengan satu cara, mungkin dalam beberapa minggu kami melihatnya secara berbeda."
Setelah awal yang cerah, City runtuh ketika Maddison membuka skor dengan serangan pertama Tottenham.
Anak asuh Guardiola telah menulis ulang buku rekor sepak bola Inggris dalam beberapa tahun terakhir dengan memenangkan empat gelar Liga Primer berturut-turut.
Meski demikian ia menyadari bahwa mereka terjebak dalam spiral mental negatif setelah serangkaian kekalahan yang tidak terduga.
"Kami agak rapuh saat ini, itu jelas karena fakta bahwa kami berjuang hari ini untuk mencetak gol. Dan setelah mereka datang, mereka mencetak gol," tambahnya.
"Kami bermain sedikit dalam pikiran kami, dengan sedikit kenegatifan, tetapi itu normal. Sepak bola adalah tentang suasana hati. Dan ketika Anda menang banyak, ada kontinuitas yang memberi kami rasa percaya diri bahwa Anda bisa melakukannya.
"Ketika Anda kalah tiga pertandingan berturut-turut di Liga Inggris, situasi itu selalu ada." tutupnya.