Prahara Lini Belakang Chelsea Jadi Beban Enzo Maresca di Liga Inggris 2024/25

Prahara Lini Belakang Chelsea Jadi Beban Enzo Maresca di Liga Inggris 2024/25

Momen pertandingan Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris pekan ke-10-instagram/@manchesterunited-

DailySports.ID - Chelsea kembali menjadi sorotan akibat rapuhnya lini pertahanan yang menyebabkan mereka sering kebobolan. Hal itu membuat skuat asuhan Enzo Maresca berada di situasi yang sulit dalam persaingan papan atas Liga Inggris.

Kendati demikian, Enzo Maresca, menolak anggapan bahwa timnya ceroboh dalam bertahan. Ia menilai bahwa cara Chelsea kebobolan tidak jauh berbeda dari tim-tim lain di Liga Inggris, sehingga anggapan bahwa mereka terlalu mudah dijebol adalah tidak tepat.

"Saya tidak sepakat jika disebut bahwa kami sering kebobolan dengan mudah. Setiap gol yang masuk selalu memiliki faktor yang kompleks, sama halnya dengan tim-tim besar lainnya," ujar Maresca seperti mengutip dari Football.London.

Selain lini pertahanan, performa Robert Sanchez sebagai kiper utama Chelsea juga mendapat banyak sorotan. Sejauh ini, ia belum menunjukkan performa yang dianggap cukup tangguh untuk mengawal The Blues ke posisi juara. 

Hal ini diperlihatkan saat Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-10 di Old Trafford.

Pada laga tersebut, Chelsea tertinggal lebih dulu akibat pelanggaran Sanchez terhadap Rasmus Hojlund di dalam kotak penalti yang membuat wasit memberikan penalti untuk United. 

Bruno Fernandes sukses mengeksekusi tendangan penalti ini pada menit ke-70, dan Chelsea baru bisa membalasnya empat menit kemudian lewat gol Moises Caicedo.

Kritikus sepak bola Robbie Savage menyoroti pelanggaran yang dilakukan Sanchez yang ia anggap tidak perlu terjadi. Menurutnya, Chelsea membutuhkan seorang kiper yang luar biasa jika ingin bersaing sebagai kandidat juara. 

"Chelsea memerlukan kiper yang sangat luar biasa untuk bisa bersaing di level tertinggi. Dengan kiper berperforma 7 dari 10, sulit untuk memenangkan trofi Liga Inggris," jelas Savage dalam ulasannya di BBC.

Chelsea sebenarnya masih memiliki kiper berbakat lainnya yakni Kepa Arrizabalaga. Namun, dalam dua musim terakhir, ia dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak. Setelah sebelumnya dipinjamkan ke Real Madrid musim lalu, kini menjalani musim di Bournemouth.

Kelemahan Chelsea di lini pertahanan tidak hanya terlihat di Liga Inggris, namun juga dalam laga Carabao Cup melawan Newcastle United di babak 16 besar, dan membuat hasil akhir menjadikan mereka terhempas dari kompetisi itu.

Dalam pertandingan, Chelsea memainkan beberapa pemain cadangan, tetapi kelemahan di lini belakang tetap tampak jelas. Newcastle yang tampil percaya diri di kandang, langsung mengaplikasikan pressing tinggi yang memaksa Chelsea bertahan di area sendiri.

Chelsea akhirnya kebobolan pada menit ke-23 setelah Sandro Tonali berhasil merebut bola dari pemain The Blues yang panik di bawah tekanan.

Tonali kemudian memberikan umpan matang kepada Alexander Isak yang tanpa kesulitan mencetak gol membuat mereka unggul 1-0.

Beberapa menit kemudian, kecerobohan Chelsea kembali terlihat ketika umpan lambung Isak dari sisi kanan tidak berhasil diantisipasi oleh para pemain belakang. 

Bola justru membentur kaki Axel Disasi dan masuk ke gawang Chelsea, membuat Newcastle unggul 2-0 hingga akhir pertandingan. Gol bunuh diri ini memperlihatkan kelemahan koordinasi lini pertahanan yang menjadi perhatian serius.

Meskipun Maresca menolak anggapan bahwa timnya kebobolan dengan mudah, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Chelsea harus meningkatkan ketahanan dan fokus di lini belakang.

Adapun saat ini mereka berada di posisi ke-4 klasemen sementara tertinggal 7 poin dari Liverpool di puncak.

Berita Terkait