Perjalanan Berat Mikel Arteta Jelang Arsenal vs Liverpool

DailySports.ID - Pasukan Mikel Arteta setelah tampil meyakinkan dalam beberapa pekan pertama di Liga Inggris, performanya kini mulai tersendat dan ujian sesungguhnya akan tiba saat Arsenal menjamu Liverpool sang pemimpin klasemen saat ini pada hari Minggu, (27/10/24).

Pertandingan ini menjadi krusial bagi tim asuhan Arteta yang tidak hanya membutuhkan kemenangan, tetapi juga pernyataan tegas di hadapan para pendukung mereka.

Kekalahan mengejutkan dari Bournemouth pekan lalu menghentikan catatan tak terkalahkan Arsenal dan memberikan pukulan telak bagi upaya mereka meraih poin penuh.

Lebih dari itu, kartu merah yang diterima William Saliba akan membuatnya absen dalam laga penting melawan Liverpool. 

Arteta kini harus memutar otak untuk mengatasi ketidakhadiran sejumlah pemain kunci yang cedera, dan menghadapi Liverpool yang sedang berada di puncak performa bersama pelatih barunya Arne Slot.

Masalah Arsenal tak berhenti di absennya Saliba. Dalam laga Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk, mereka sebenarnya berhasil meraih kemenangan tipis 1-0.

Namun, pertandingan itu juga membawa dampak yang cukup signifikan karena Riccardo Calafiori, bek yang diharapkan bisa mengisi posisi kosong harus ditarik keluar 20 menit sebelum laga usai akibat cedera. 

Arsenal juga dipastikan belum akan diperkuat oleh beberapa pemain kunci lainnya, seperti Martin Odegaard, Bukayo Saka dan Jurrien Timber yang masih bergelut dengan cedera.

Menghadapi Liverpool tanpa sejumlah pemain andalan tentu menjadi tantangan besar bagi Arteta. Namun, dalam konferensi persnya, Arteta optimis bahwa timnya akan tampil solid pada laga tersebut setelah empat hari persiapan intensif. 

Liverpool di sisi lain hanya memiliki waktu istirahat tiga hari setelah perjalanan mereka ke Jerman, tetapi mereka tetap datang dengan kepercayaan diri tinggi berkat rangkaian kemenangan yang stabil.

Di bawah komando pelatih baru mereka Arne Slot, Liverpool menunjukkan performa mengesankan yang tampak tidak terpengaruh oleh transisi dari era Juergen Klopp. 

Slot berhasil memenangkan 11 dari 12 pertandingan awalnya sebagai manajer Liverpool, termasuk seluruh enam pertandingan tandang yang merupakan rekor baru bagi klub.

Kemenangan terbaru mereka, 1-0 atas RB Leipzig di Liga Champions semakin memperkuat posisi mereka di puncak klasemen.

Menghadapi Arsenal, Slot mengakui bahwa Arteta telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dan ia menyadari bahwa timnya perlu berada dalam performa terbaik untuk meraih hasil positif. 

Dengan strategi yang sedikit lebih pragmatis dibandingkan era Klopp, Slot tetap mempertahankan filosofi permainan menyerang namun menambahkan elemen soliditas yang dibuktikan dalam kemenangan 2-1 mereka atas Chelsea pekan lalu. 

Jika Liverpool berhasil mengalahkan Arsenal di Emirates, ini akan menjadi pernyataan besar lainnya bagi Slot dan timnya dalam perburuan gelar.

Kekalahan dalam laga ini bisa membuat Arsenal tertinggal tujuh poin dari Liverpool dan mungkin juga terpaut enam poin dari Manchester City yang akan menghadapi Southampton pada hari Sabtu (26/10). 

Meski jarak tersebut mungkin belum terlalu kritis, memberi ruang bagi dua pesaing utama sejak dini tentu bukan situasi yang ideal bagi Arsenal yang memulai musim ini dengan harapan tinggi untuk menantang gelar juara.

Manchester City sendiri diperkirakan akan kembali meraih kemenangan atas Southampton yang sedang dalam performa buruk setelah kalah 3-2 dari Leicester meskipun sempat memimpin dua gol.

Dengan City yang hampir pasti akan naik ke puncak klasemen, tekanan bagi Arsenal untuk meraih kemenangan melawan Liverpool akan semakin besar.

Bagi Mikel Arteta, pertandingan ini lebih dari sekadar meraih tiga poin. Pertemuan melawan Liverpool di hadapan para penggemar setia di Emirates Stadium adalah kesempatan untuk menunjukkan ketangguhan dan ambisi Arsenal sebagai pesaing serius dalam perburuan gelar. 

Dengan kondisi tim yang tidak lengkap, Arteta harus memanfaatkan taktik dan strategi terbaiknya untuk mengimbangi dominasi Liverpool.