1 Chants Menghina LGBTQ+ Menggema di Old Trafford, Tottenham Hotspur Lapor Polisi

Chants Menghina LGBTQ+ Menggema di Old Trafford, Tottenham Hotspur Lapor Polisi

Chants Menghina LGBTQ+ Menggema di Old Trafford, Tottenham Hotspur Lapor Polisi

Chants Menghina LGBTQ+ Menggema di Old Trafford, Tottenham Hotspur Lapor Polisi-X/spurs-

DailySports.ID - Tottenham Hotspur mengecam keras tindakan sebagian suporter yang melantunkan nyanyian berbau homofobik saat pertandingan melawan Manchester United di Old Trafford pada hari Minggu (29/9/24). 

Insiden tersebut terjadi saat babak pertama, di mana salah satu nyanyian dari supporter terdengar ketika Mason Mount yang mana mantan pemain Chelsea, masuk ke lapangan menggantikan Kobbie Mainoo yang cedera

Nyanyian yang dimaksud adalah 'Chelsea rent boy,' sebuah ejekan bernada homofobik yang telah lama diarahkan kepada pemain dan pendukung klub asal London Barat tersebut. 

Meski sering terdengar di stadion-stadion Liga Inggris, nyanyian ini telah menjadi fokus dari tindakan hukum dalam beberapa tahun terakhir, dengan klub yang terlibat dapat dikenakan denda dan pihak berwenang pun turut serta bisa menindak para pelaku.

Pada Januari 2023, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memperbarui aturan mereka dengan memasukkan nyanyian homofobik sebagai pelanggaran resmi. 

FA memperingatkan bahwa klub yang suporternya terlibat dalam perilaku ini dapat menghadapi tindakan disipliner. 

Lebih lanjut pada 2022, Crown Prosecution Service (CPS) secara resmi mengklasifikasikan istilah tersebut sebagai penghinaan homofobik, yang berarti setiap penggunaan dianggap sebagai kejahatan ujaran kebencian.

Selain ejekan yang ditujukan kepada Mason Mount, nyanyian lain yang menyebut striker Dominic Solanke dan manajer Arsenal, Mikel Arteta juga terdengar selama pertandingan tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Tottenham Hotspur dengan tegas mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak pantas dan melenceng jauh dari cara mendukung tim.

"Klub menyadari adanya nyanyian homofobik yang sangat menjijikkan dari sebagian kecil pendukung kami di Old Trafford. Ini benar-benar tidak dapat diterima, sangat ofensif, dan sama sekali bukan cerminan dukungan yang layak untuk tim."

Tottenham berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepolisian dan petugas keamanan stadion guna mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam insiden tersebut. 

Klub memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil, termasuk sanksi dan larangan kehadiran bagi para pelaku, sesuai dengan kebijakan internal mereka.

Meskipun ada insiden tersebut, Tottenham Hotspur berhasil meraih kemenangan telak 3-0 berkat gol-gol dari Brennan Johnson, Dejan Kulusevski, dan Dominic Solanke. Namun, kemenangan ini tercoreng oleh ulah segelintir pendukung yang berperilaku tidak pantas.

Tottenham telah menggarisbawahi bahwa sikap tegas akan selalu diambil terhadap segala bentuk diskriminasi, memastikan bahwa insiden seperti ini tidak memiliki tempat di dunia sepak bola. 

Klub juga menegaskan pentingnya menghormati semua individu, baik di lapangan maupun di tribun penonton.

Berita Terkait