https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Petinju Muda Ryan Garcia Dikeluarkan dari WBC Buntut Komentar Rasis

Petinju Muda Ryan Garcia Dikeluarkan dari WBC Buntut Komentar Rasis

Petinju Muda Ryan Garcia Dikeluarkan dari WBC Buntut Komentar Rasis

Ryan Garcia Dikeluarkan Dari (WBC) Setelah Berkomentar Rasis-@kingryan-Instagram

DailySports.ID - Petinju muda asal Amerika Serikat, Ryan Garcia, baru-baru ini dikeluarkan dari World Boxing Council (WBC).

Badan organisasi yang menaungi para petinju profesional di seluruh dunia itu mendepak Garcia menyusul serangkaian komentar rasis dan Islamofobia yang ia lontarkan di media sosial.

Kejadian ini tentu mmenciptakan kehebohan di dunia tinju dan menimbulkan kekhwatiran atas kesehatan mental dan perilaku sang petinju.

Ryan Garcia yang baru berusia 25 tahun,membuat kontroversi di platform X. Dia melontarkan hinaan kepada komunitas kulit hitam dan Muslim.

Cuitannya itu langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak. Ryan Garcia belakangan telah meminta maaf dan mengklaim bahwa komentar-komentarnya hanya sebuah candaan belaka.

"Saya sedang melakukan troll, saya ingin semua pembunuhan dihentikan. Saya mencintai semua orang. Maaf jika saya menyinggung perasaan anda," tulis Ryan Garcia di X.

Atas kejadian itu, WBC tidak tinggal diam dan memberikan respons. Mereka memutuskan untuk mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan Ryan Garcia dari semua aktivitas Kejuaraan Tinju.

Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, mengungkapkan bahwa Ryan garcia telah berulang kali menolak tawaran bantuan mereka terkait masalah kesehatan mental dan penyalahgunaan zat terlarang.

"Menjalankan otoritas saya sebagai Presiden WBC, dengan ini memecat Ryan Garcia dari aktivitas apa pun di organisasi kami," tulis Mauricio Sulaiman di X.

"Kami menolak segala bentuk diskriminasi. Saya mencemaskan kesehatan Ryan Garcia karena dia telah menolak berbagai upaya bantuan kami terkait kesehatan mental dan penyalahgunaan narkoba," tambahnya.

Peristiwa ini bukan pertama kalinya Ryan Garcia terlibat dalam hal kontroversial.Bulan lalu, dia dijatuhi larangan bertinju selama setahun karena pelanggaran anti-doping. 

Garcia gagal dalam tes narkoba menjelang pertarungannya melawan Devin Haney. Dia juga kehilangan berat badan menjelang duel tersebut.

Perilaku Ryan Garcia yang meresahkan, telah menimbulkan kekhawatiran banyak orang, mulai dari aktivitas media sosialnya.

Klaim penculikan hingga teori konspirasi pemerintah dan klaim memiliki bukti kehidupan di luar bumi, telah membingungkan penggemar dan orang-orang dalam dunia tinju. 

Pada Juni lalu, ia juga ditangkap setelah diduga menyebabkan kerusakan senilai 15.000 dolar AS di sebuah hotel Beverly Hills.

Situasi yang dihadapi Ryan Garcia mencerminkan tantangan yang kompleks terkait perilaku dan kesehatan mental seorang atlet.

Meskipun memiliki bakat luar biasa di atas ring, Garcia harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya di luar ring. 

Walau dalam sebuah pernyataan Ryan Garcia menegaskan bahwa semua perilakunya hanyalah sebuah candaan 'trolling',  konsekuensi nyata dari tindakannya telah menempatkannya dalam posisi sulit di dunia tinju.

Dengan perhatian yang meningkat terhadap kesehatan mental atlet, kasus Ryan Garcia menjadi pengingat bahwa dukungan dan pemahaman sangat penting bagi kesejahteraan mereka. 

Diharapkan, dengan bantuan yang tepat, Ryan Garcia dapat mengatasi tantangan yang dihadapinya dan kembali fokus pada karier tinjunya.

Berita Terkait