Kalah di Semifinal Japan Open 2024, Leo/Bagas Bongkar Biang Kerok
Sabtu, 24 Agustus 2024, 17:15 WIB

Leo/Bagas gagal melangkah ke final Japan Open 2024, akui tak sesolid biasanya-Dok. PBSI-
DailySports.ID - Langkah ganda putra bulu tangkis Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana terhenti pada semifinal Japan Open 2024. Pasangan baru ini takluk dari wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Dalam duel yang digelar pada Sabtu (24/8/2024) siang WIB di Yokohama Arena tersebut, Leo/Bagas takluk dua gim langsung dengan skor 19-21, 17-21.
Kekalahan Leo/Bagas ini sekaligus menjadi catatan buruk, Indonesia tanpa wakil di turnamen BWF Super 750 tersebut.
Usai pertandingan, pasangan muda ini mengungkapkan sejumlah penyebab kegagalannya hari ini. Berikut informasi selengkapnya.
"Dari sisi permainan, saya memang banyak mati sendiri. Pukulan-pukulannya terasa kurang enak," ungkap Bagas Maulana dikutip dari PBSI.
Lebih lanjut, Bagas juga menjelaskan, sejatinya ia telah mencoba mengeluarkan pukulan-pukulan yang lebih nyaman. Namun sayang, hal itu tak kunjung berbuah angka.
"Meskipun begitu tadi saya sebenarnya sudah mencoba mengeluarkan pukulan-pukulan yang enak tetapi masih susah untuk menghasilkan angka," lanjut Bagas.
Meskipun demikian, pebulutangkis 26 tahun itu merasa hasil yang didapatnya hari ini sudah lumayan bagus, mengingat keduanya baru melakoni debuy sebagai pasangan.
"Hasil ini lumayan bagus sudah bisa sampai semifinal dengan pasangan baru. Meskipun demikian, kami tetap harus kerja keras dan menjaga komunikasi. Serta harus saling yakin dengan partner," tukasnya.
Sementara, Leo mengakui jika hari ini pertandingan tidak seperti yang mereka harapkan. Terutama tentang pertahanan yang tak sesolid biasanya, yang otomatis menguntungkan lawan.
"Hari ini kami bertanding tidak seperti diharapkan. Kami hari ini sudah mencoba dengan maksimal meskipun hasilnya kami kalah. Kami harus mencoba lagi di kesempatan selanjutnya," beber Leo.
"Pertahanan kami tidak sesolid pada pertandingan sebelumnya. Ini juga karena serangan lawan yang gencar. Juga mungkin ada faktor angin yang saya rasakan. Shuttlecock saat saya pukul tidak mau turun, terasa masih mengambang," paparnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukung bulutangkis Indonesia, baik yang datang langsung ke stadion ataupun tidak.
"Terima kasih kepada suporter yang terus mendukung kami bertanding. Baik yang datang di lapangan maupun di Tanah Air,"
"Ke depan, latihan kami harus ditambah. Harus lebih keras. Ini karena masih banyak kesempatan di depan," tutupnya.