Suporter Legendaris Bulu Tangkis Indonesia, Pak Yanto Tutup Usia, Istora Tak Lagi Sama
Sabtu, 24 Agustus 2024, 14:30 WIB

Pak Yanto, suporter legendaris badminton Indonesia meninggal dunia-X/ @rismaaravita-
DailySports.ID - Pencinta bulu tangkis Tanah Air berduka setelah salah seorang suporter legendaris, Harianto atau yang dikenal dengan panggilan Pak Yanto yang meninggal dunia pada Jumat (23/8/2024) sore. Kabar meninggalnya Pak Yanto yang selalu hadir di tribune penonton arena bulu tangkis ramai di media sosial.
Sosok Pak Yanto dengan dunia tepok bulu Indonesia tak terpisahkan. Ia berpulang pada usia 59 tahun dan rencananya dimakamkan di Pamekasan, Madura, tempat kelahirannya.
"Kabar Duka dari Dunia Bulu Tangkis. Suporter legendaris bulu tangkis Indonesia, Haryanto Muamar atau yang akrab dipanggil Pak Yanto berpulang di usia 59 tahun pada Jumat (23/8) di RS Pandan Mewah, Malaysia pukul 16.50 waktu Malaysia," tulis PBSI di akun Instagram, Sabtu (24/8/2024).
“PP PBSI menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Pak Yanto. Semangatmu mendukung tiap perjuangan bulutangkis Indonesia akan selalu kami kenang,” lanjut keterangan itu.
“Terima kasih atas segala ketulusannya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tukas PBSI.
Rasa kehilangan turut dirasakan oleh atlet ganda putra Indonesia, Fajar Alfian. Ia berterima kasih pada Pak Yanto karena sudah jadi pendukung garis keras terhadap badminton Tanah Air.
"Selamat jalan pak. Terima kasih sudah selalu cinta badminton," tulis Fajar di Instagram.
Pendukung Legendaris Paling Ikonik
Sosok Pak Yanto sendiri sudah tidak asing bagi para badminton lovers. Pria paruh baya itu menjadi ikon pendukung bulutangkis Indonesia. Dia juga diketahui merupakan salah satu pendukung paling loyal.
Ia menjadi salah satu orang yang paling dicari saat Indonesia jadi tuan rumah badminton, apapun turnamennya. Biasanya, Pak Yanto terlihat di baris paling depan tribune utara Istora Senayan.
Yang membuatnya selalu mencuri perhatian lantaran penampilannya yang nyentrik saat mendukung wakil Indonesia. Tak menghilangkan ciri khas Merah Putih, ada saja kostum lengkap dengan pernak-pernik yang dikenakannya.
Ia bahkan nyaris tak pernah duduk demi bisa menggaungkan dukungan dan meneriakkan berbagai yel-yel untuk wakil Indonesia.
Kini, Istora tak akan sama lagi tanpa kehadiran Pak Yanto. Selamat Pak Yanto, semua kenanganmu akan selalu menjadi memori manis bagi bulutangkis Indonesia.