https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Gregoria Mariska Tunjung Raih Runner-up Kumamato Masters 2024 Usai Takluk di Tangan Wakil Tuan Rumah

Gregoria Mariska Tunjung Raih Runner-up Kumamato Masters 2024 Usai Takluk di Tangan Wakil Tuan Rumah

Gregoria Mariska Tunjung Raih Runner-up Kumamato Masters 2024 Usai Takluk di Tangan Wakil Tuan Rumah

Gregoria Mariska runer-up Kumamoto Masters 2024-Dok. PBSI-

DailySports.ID - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus puas menempati posisi runner up di Kumamoto Masters 2024 usai kalah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi di partai final.

Dalam pertandingan yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (17/11/2024), pebulutangkis yang akrab disapa Jorji itu menyerah dua gim langsung dengan skor 12-21, 12-21.

Jorji mendapatkan tekanan luar biasa dari Yamaguchi. Alhasil, dia tertinggal 2-5 lebih dulu.

Yamaguchi terus menjauh dengan keunggulan 8-3 dan 11-5 di interval gim pertama.

Usai rehat, Gregoria masih tak mampu meredam serangan-serangan ciamik yang dilancarkan Yamaguchi. Alhasil, ia akhirnya tumbang dengan skor 12-21 di gim pertama.

Di babak kedua, Jorji langsung tancap gas menyerang dan sukses memimpin 3-0. Namun Yamaguchi dengan cepat bisa bangkit dan balik menekan.

Tanpa kesulitan berarti, Yamaguchi meninggalkan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu dengan keunggulan 19-11. Pemain berusia 27 tahun itu pun mengunci kemenangannya di gim kedua dengan skor 21-12.

Kendati demikian, Jorji mengaku cukup puas dengan hasil yang diterimanya hari ini. Terlebih, Kumamoto Masters 2024 juga menjadi momen kembali dirinya usai cedera di Denmark Open beberapa waktu lalu.

"Saya cukup senang tapi tidak puas pastinya karena saya tidak bermain cukup baik di pertandingan hari ini," ucap Gregoria dalam keterangannya kepada PBSI. 

Lebih lanjut, tunggal putri asal Wonogiri itu merasa kecepatannya sedikit berbeda dibanding pertandingan semifinal kemarin. Ia juga menyinggung tentang masa recovery-nya yang belum maksimal. 

"Saya rasa kecepatan saya sudah tidak seperti kemarin, memang dengan pertandingan yang panjang di semifinal kemarin, recovery saya belum sepenuhnya maksimal," beber Jorji.

"Ritme permainan saya lambat dibandingkan Akane. Dia menunjukkan kelasnya hari ini. Apapun yang dia inginkan bisa keluar," tambahnya.

Gregoria juga menyoroti salah satu momen pertandingan, saat kedudukan berada di pon 11-14 di gim kedua. Di mana, ia tak menyangka Akane Yamaguchi mampu membalikkan smes-nya dan menghasilkan poin. 

"Tadi di momen 11-14 gim kedua, saya benar tidak menyangka dia bisa membalikkan smes saya dan masuk. Kita semua tahu, reach dari Akane tidak terlalu panjang tapi tadi itu bagus banget," ujarnya. 

Gregoria mengaku ini bukanlah waktu yang mudah untuknya, dalam menjalani turnamen perdana pasca pemulihan cedera 

"Minggu yang tidak mudah bagi saya di turnamen pertama sejak kembali dari cedera. Hasil ini perjuangannya harus tetap saya syukuri," tutup Jorji. 

Berita Terkait